2 Hari Puncak Nataru 347 Kecelakaan

347 Kecelakaan Terjadi selama Dua Hari Puncak Arus Mudik Nataru-Foto: ist-

SUMATERAEKSPRES.ID - Puncak pertama arus mudik Nataru telah terlewati. Tak ada peristiwa menonjol yang terjadi sejak dimulainya Ops Lilin 2023. Hanya saja, dalam dua hari puncak pergerakan kendaraan dan orang  tercatat ada 347 kecelakaan di seluruh wilayah Indonesia. 

Jumlah kecelakaan itu tercatat pada seluruh pos pengamanan Nataru di semua provinsi. Rinciannya, pada Jumat (22/12) terjadi 130 kecelakaan. Jumlah korban meninggal dunia mencapai 17 orang. Untuk korban luka berat 15 orang dan luka ringan 115 orang,

“Sedangkan Sabtu 23 Desember, terjadi 217 kecelakaan dengan 21 orang korbannya meninggal, luka berat 54 orang, dan luka ringan 270 orang,” beber juru bicara Divhumas Polri, Kombespol Tjahyono.

Dia mengimbau agar masyarakat yang memanfaatkan momen Libur Nataru dan sekolah ini untuk mudik atau jalan-jalan, harus lebih berhati-hati dalam perjalanan. 

BACA JUGA:Siasati Mengantuk Saat Mengemudi Mobil untuk Cegah Kecelakaan Lalu Lintas

BACA JUGA:Kecelakaan Balapan Liar di Tanjung Senai, 2 Remaja Tewas. Begini Firasat Orang Tua Imam

“Khusus untuk pengemudi, selain fisik harus sehat dan prima, periksa juga kendaraan agar betul-betul laik jalan. Kalau capek, istirahat di rest area," imbuhnya. Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi minta penghentian sementara kendaraan barang. 

Hal ini guna mengantisipasi kemacetan yang terjadi. "Saya juga minta tolong juga ke Kapolda, truk 3 sumbu itu tidak boleh melakukan perjalanan dua hari sebelum tanggal 25 Desember dan dua hari setelah. Tanggal 30-31 Desember 2023, tanggal 1 dan 2 Januari 2023," katanya.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Prof Muhadjir Effendy, mengatakan, arus mudik dari Jawa ke Sumatera atau dari Sumatera ke Jawa di Pelabuhan Merak dan Bakauheni masih aman terkendali. 

Yang menjadi perhatian adalah adanya cuaca buruk yang bisa datang kapan saja. Untuk sekitar Selat Sunda, dia meminta semua pihak mewaspadai cuaca buruk dan aktivitas Gunung Anak Krakatau (GAK) selama libur Nataru. “Perubahan cuaca dapat berdampak pada kemungkinan pasang surutnya ombak dan itu akan mengganggu penyeberangan," tandasnya.

BACA JUGA:Rumah Pensiunan Pegawai Pos Jadi Arang, Petugas Damkar Alami Kecelakaan, Begini Kronologinya

BACA JUGA:Penting, Catat Tips Terhindar dari Kecelakaan Menabrak Truk dari Belakang di Jalan

Pakar transportasi, Djoko Setijawarno, mengatakan, jumlah kecelakaan dan korban meninggal saat arus mudik ini sebenarnya justru turun dari angka lalu lintas normal. "Hitungan saya per hari itu sekitar 80 orang meninggal dunia akibat kecelakaan," paparnya. 

Saat pergerakan kendaraan dan orang meningkat di momen Nataru justru kecelakaan turun. Menurut dia, turunnya angka kecelakaan dan korban meninggal dunia ini bisa disebabkan dua hal. Pertama, karena pengaturan lalu lintasnya oleh petugas memang sudah baik atau yang kedua karena lalu lintas yang macet dan padat merayap. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan