Sementara Denny Ramadhan Nasution setelah memperkenalkan diri dan tim serta menyampaikan informasi perubahan status perusahaan, menyatakan komitmennya menjaga hubungan harmonis. Ia mengatakan pihaknya memiliki beberapa unit kerja yang cukup besar, berupa kebun sawit, karet, tebu, dan teh di wilayah Sumsel.

Aktivitas operasional unit kerja ini menyerap tanaga kerja yang cukup banyak dan memberi efek ekonomi dan sosial cukup luas di sekitarnya.

“Kami menyampaikan terima kasih kepada Pak Gubernur atas dukungan ini. Mungkin kalau selama ini, sebelum berubah status, kami memiliki otoritas dan otonomi lain dalam kebijakan strategis, ke depan kami lebih fokus kepada operasional. Namun demikian, kami komitmen menjaga harmoni dengan lingkungan sekitar dan stakeholder,” kata Denny.

Tentang kebijakan yang bersifat humanistik, SEVP Business Support Okta Kurniawan mengatakan pihaknya memiliki kewajiban regulasi dan kewajiban moral dalam hal hubungan harmonis dengan warga sekitar. Hal itu yang menjadi komitmen PTPN I Regional 7 tetap dan akan terus menggulirkan berbagai program corporate social responsibility (CSR) dalam jumlah yang cukup besar.

BACA JUGA:Optimis Pertumbuhan Ekonomi Baru, Prabowo-Gibran Berkomitmen Maksimalkan Proyek IKN

BACA JUGA:Dekatkan Pelayanan di Kawasan Ekonomi Baru, Ini Harapan BRI Unit 2 Kota Prabumulih!

“Kami menyadari pagar aset kami yang berupa kebun dan pabrik adalah masyarakat sekitar. Kami punya Subbagian yang mengurus dan mengelola program CSR yang disebut TJSL, tanggung jawab sosial lingkungan. TJSL bukan sekadar charity, tetapi juga program produktif yang kami sebut sebagai mitra binaan. Selain itu, ada juga alokasi tanggap darurat,” kata Okta.

SEVP Operasional Wiyoso menyatakan dalam proses operasional teknis di lapangan, terutama bidang budidaya kebun, pihaknya adalah model bagi masyarakat sekitar.

Ia mengatakan, banyak karyawan yang setiap hari bergelut dengan tanaman kelapa sawit dan karet, secara naluriah mengembangkan diri dengan membagun kebun milik sendiri di luar. Pengalaman menjadi pelaksanan agronomis di lapangan menjadi modal bagi mereka yang kemudian disebut petani rakyat memiliki kualitas produksi yang baik.

“Teknologi pengelolaan tanaman memang terus berubah menyesauikan keadaan dan kemajuan. Nah, para pekerja kami di lapangan menjadi konsultan bagi masyarakat sekitar yang ingin ikut budi daya. Alhamdulillah, sekarang petani sawit dan karet cukup banyak yang sukses,” kata dia.

Kunjungan Manajemen PTPN I Regional 7 di Palembang adalah bagian dari agenda memberitahu stakeholder tentang perubahan status dari PTPN VII menjadi Regional 7 PTPN I. Sebelumnya, Denny dan timnya juga sowan ke Kapolda Sumsel Irjen. Pol. A. Rachmad Wibowo. (fad)