Makin Mahal, Harga Rokok Naik 10 Persen Mulai 1 Januari 2024, Ini Rinciannya

Makin Mahal, Harga Rokok Naik 10 Persen Mulai 1 Januari 2024, Ini Rinciannya-Foto: rawpixels.com/freepik-

2. Sigaret Putih Mesin (SPM)

Golongan I: Cukai naik 11,9 persen; harga jual eceran terendah Rp2.380 per batang (sebelumnya Rp2.165 per batang)

BACA JUGA:Ramai Diperbincangkan, Serial Gadis Kretek Angkat Kisah Diskriminasi dan Perjuangan Wanita di Dunia Rokok

Golongan II: Cukai naik 11,8 persen; harga jual eceran terendah Rp1.465 per batang (sebelumnya Rp1.295 per batang)

3. Sigaret Kretek Tangan (SKT) atau SPT

Golongan I: Cukai naik 4,7 persen; harga jual eceran terendah Rp1.375-Rp1.980 per batang (sebelumnya Rp1.250-Rp1.800 per batang)

Golongan II: Cukai naik 4,2 persen; harga jual eceran terendah Rp865 per batang (sebelumnya Rp720 per batang)

Golongan III: Cukai naik 3,3 persen; harga jual eceran terendah Rp725 per batang (sebelumnya Rp605 per batang)

BACA JUGA:ABG Ini Nekat Jadi Begal karena Butuh Uang buat Judi Slot dan Beli Rokok

4. Sigaret Kretek Tangan Filter (SKTF) atau Sigaret Putih Tangan Filter (SPTF)

Cukai naik 11,8 persen; harga jual eceran terendah Rp2.260 per batang (sebelumnya Rp2.055 per batang)

5. Sigaret Kelembak Kemenyan (KLM)

Golongan I: Cukai naik 4,7 persen; harga jual eceran terendah Rp950 per batang (sebelumnya Rp860 per batang)

Golongan II: Cukai tetap; harga jual eceran terendah Rp200 per batang, tidak berubah dari tahun sebelumnya.

BACA JUGA:Info Loker BUMN Terbaru: Virama Karya Buka Lowongan Kerja, Simak Syarat Disini!

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan