PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Kota Palembang merekomendasikan Gedung Ledeng (Kantor Walikota Palembang), Gedung Kejaksaan pertama Palembang di Jalan Telaga, dan Museum Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II untuk ditetapkan Pj Walikota Palembang sebagai bangunan cagar budaya di Kota Palembang.

Rekomendasi tersebut diputuskan Tim TACB Kota, yakni Dr Wahyu Rizky Andhifani (Ketua), Ar Evy Apriani (Sekretaris), dan anggota Kemas Abdul Rachman Panji, Nyimas Ulfah Aryeni, Dr Jumanah, Wanda Lesmana, dan Muhammad Iqbal di ruang Pamong Budaya, Dinas Kebudayaan Kota Palembang, Selasa (19/12).

Turut hadir Kepala Dinas Kebudayaan Kota Palembang, Agus Rizal, Kepala Bidang Cagarbudaya, dan Museum Dinas Kebudayaan Palembang , perwakilan Kejaksaan Negeri Palembang dan BPKAD Kota Palembang.

Ketua TACB Kota Palembang, Dr Wahyu Rizky Andhifani didampingi juru bicara TACB Kota Palembang, Kemas Abdul Rachman Panji menjelaskan dari 18 Objek Diduga Cagar Budaya (ODCB ), hanya 3 ODCB direkomendasikan menjadi cagar budaya (CB). “Ketiganya sudah fix karena datanya lengkap,” katanya. 

BACA JUGA:Lestarikan Budaya dan Kesenian Tionghoa di Sumsel

BACA JUGA:Wajib Tahu Gais! Inilah 4 Benda Bersejarah Terunik yang Ada di Museum SMB II Palembang

Hasil sidang TACB diserahkan rekomendasinya kepada Pj Wali Kota Palembang melalui Dinas Kebudayaan untuk di SK-kan.

“Kita cuma memasukkan data dari data kajian ini ke format Kementerian. Mudah-mudahan tahun depan sisanya masuk semua, ditambah yang lain bisa dimasukkan seperti Rumah Dinas Wali Kota Palembang, Gedung Kesenian Palembang, dan Gedung Tekstil, dan lainnya,” katanya.

Kepala Dinas Kebudayaan Kota Palembang, Agus Rizal menjelaskan dari 18 ODCB, direkomendasikan 3 CB berdasarkan kesepakatan TACB kota Palembang.

“Dengan formasi TACB yang baru ini bisa memberikan semangat untuk terus bekerja, karena cagar budaya ini tanggung jawab kita bersama, bukan tanggung jawab Pemerintah saja,” katanya. (*)