Ibu-Ibu di Muratara Menjerit Harga Kebutuhan Pokok Jelang Nataru Naik Hingga Segini!
Harga kebutuhan pokok jelang Nataru di Muratara naik dan bikin ibu-ibu menjerit. Foto: zulkarnain/sumateraekspres.id--
Dia mengaku, jika kondisi krisis ekonomi terus terjadi tidak menutup kemungkinan wilayah di Muratara akan kembali diangap rawan.
"Kalau banyak wong susah biasonyo banyak kejadian, begal, rampok, maling sebagainnyo," timpalnya.
BACA JUGA:UNIk, Kantor Desa di Kabupaten Ini Mirip Istana Negara, Dibangun dengan Dana Pribadi Kades!
BACA JUGA:Langkah Tegas Prabowo, Kader Gerindra Diminta Rangkul Rakyat dengan Gaya Grassroot
Sementara itu, Mariam pedagang di Pasar Lawang Agung Kecamatan Rupit, Kabupaten Muratara menuturkan. jika semua kenaikan harha yang terjadi di wilayah Kabupaten Muratara, sangat tergantung dengan harga di pasar kota Lubuklinggau.
"Rata rata produk yang dijual pedagang di Muratara dari Lubuklinggau. Kalau harga di Linggau Naik, otomatis di Muratara jugo naik," ungkapnya.
Pihaknya menegaskan, kenaikan harga sering kali terjadi akibat meningkatnya permintaan pasar dan stok terbatas di tingkat pedagang.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Pasar Kota Lubuklinggau Maeidolin saat dikonfirmasi mengungkapkan.
BACA JUGA:Bakal Jadi Penguasa Tahun 2024, Inilah 5 Fakta Heboh Shio Tikus Kayu, Simak Yuk!
BACA JUGA:Polres Muara Enim Gencar Pastikan Keamanan Perayaan Natal di Gereja Methodis Indonesia Nafiri Sion
Disperindag kota Lubuklinggau terus melakukan pemantauan harga menjelang Nataru.
"Memang saat ini tengah terjadi sejumlah kenaikan harga harga. Tapi kami terus pantau, kemarin sudah melaksanakan Operasi Pasar tidak menutup kemungkinan kita akan melakukan OP lagi," ujarnya.
Pihaknya mengungkapkan, lonjakan yang cukup signifikan terjadi terhadap komoditas bawang merah dan bawang putih dan cabai.
"Itu terjadi karena stok di pedagang kurang dan banyaknya permintaan," tegasnya.