Wajib Ada, Ini 5 Persembahan di Kelenteng saat Ritual Sembahyang

PERSEMBAHAN: Saat merayakan HUT Dewa-Dewi umat dan pengurus kelenteng meletakkan aneka persembahan mulai dari dupa, lilin, teh, kue, buah, bunga dan lilin. Tampak umat melakukan sembahnyang d Kelenteng Dewi Kwan Im beberapa waktu lalu. FOTO KRIS SAMIAJI/S--

Lalu kue mangkok, yang mempunyai arti sebagai harapan agar kehidupan bisa berkembang seperti bunga yang sedang mekar.

Sedangkan kue ku yang berbentuk seperti cangkang kura-kura merupakan lambang dari umur yang panjang.

Itulah tiga kue yang lazim digunakan saat sembahyang di kelenteng, ada banyak kue lain yang bisa juga sebagai persembahan, tergantung keperluan dan kepercayaan masing-masing.

3. Buah-buahan

Secara umum masyarakat Tionghoa saat sembahyang di kelenteng menggunakan lima buah sebagai lambang dari u fuk.

Yakni, lima rezeki yang paling didambakan manusia, fu, lu, shou, cai, ting.

Aneka buah yang biasa jadi persembahan adalah jeruk, apel, pir, mangga, anggur, ketimun,  nanas, dan pisang.

Bisa juga menggunakan buah lain, tinggal menyesuaikan dengan keadaan.

Hanya saja, yang menjadi catatan adalah masyarakat Tionghoa menghindari menggunakan buah berduri.

Hal ini terkait dengan harapan agar hidup ini bisa berjalan lancar dan mulus, tanpa duri yang menghadang.

4.Teh 

Teh menjadi salah satu persembahan di kelenteng saat sembahyang karena melambangkan lima kebahagiaan. Ini kalau menggunakan lima cangkir teh saat persembahan.

Ada juga yang memakai tiga cangkir teh  ditambah dengan tiga cangkir ciu, sebagai lambang dari bentuk kesembingan antara yin dan yang.

5.Lilin dan Bunga

Persembahan lilin adalah lambang dari simbol cahaya atau penerangan. Sedangkan api adalah sebagai bentuk semangat hidup.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan