PALI, SUMATERAEKSPRES.ID - Program Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP) ternyata memang sangat efektif dalam memenuhi kebutuhan pangan keluarga. Hal itu terbukti di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI).

Kebutuhan sayur mayur yang biasa dibeli. Tak hanya sayuran, tetapi bumbu dapur juga bisa ditanam di halaman. Jadi lengkap sayuran dan bumbu dapur sudah tersedia secara gratis.

Nah bagi mereka yang memanfaatkan lahan pekarangannya dengan membudidayakan ikan atau ternak ayam, mereka tak lagi membeli lauk ke pasar. Semuanya sudah ada di halaman rumah.

Warga hanya membeli yang dibutuhkan saja. Ini tentu saja bisa mengurangi biaya pengeluaran. Biaya untuk belanja sayur, lauk dan bumbu bisa dialihkan untuk kebutuhan lain. Atau bisa juga untuk ditabung.  Semuanya ini  berkat program GSMP.

BACA JUGA: Ini Salah Satu Manfaat Program GSMP, Warga Desa Ini Merasa Bahagia

BACA JUGA:Dukung GSMP, Ini yang Dilakukan Unmura

Dirno, salah satu penerima bantuan tersebut di Kecamatan Talang Ubi mengatakan,  untuk sayur mayur saat ini bisa dipenuhi dari program GSMP yang ada.

‘’Adanya program GSMP dan sayur mayur seperti cabai, pakcoy, dan terong kami tidak lagi beli, Pak. Karena sudah bisa terpenuhi melalui program GSMP," ujarnya.

Dikatakannya, meskipun hasilnya tidak begitu melimpah. Namun, setidaknya bisa mengurangi biaya kebutuhan keluarganya sehari-hari dalam memenuhi kebutuhan sayur. ‘’Jika kami butuh sayur untuk kebutuhan keluarga, tak lagi beli, cukup petik di halaman rumah,’’ ujarnya.

BACA JUGA:Klaim Stok Sembako Aman, Harga Melandai, Cukup Hingga Empat Bulan ke Depan

Di musim hujan seperti saat ini, tanaman bantuan program GSMP tumbuh subur. ‘’Kami selalu memantau pertumbuhan dan perkembangan tanaman GSMP. Kami juga dibantu penyuluh pertanian,’’ ujarnya.

Sedangkan di musim kemarau, lanjutnya, butuh perawatan dan pemeliharaan ekstra terhadap tanaman yang ditanam. ‘’Saat kemarau lalu, secara rutin kita terus menyiram tanaman agar tumbuh subur.

Karena jika tak disiram tanaman akan kekurangan air dan dampaknya akan membuat tanaman tumbuh kerdil dan akhirnya mati,’’ ujarnya.  (ebi/)