https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Ini Manfaat yang Dirasakan Warga Dalam Program GSMP

PEKARANGAN: Lahan pekarangan warga ditanami tanaman terong. --

KAYUAGUNG, SUMATERAEKSPRES.ID -  Banyak perubahan yang terjadi sejak adanya program Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP). Selain memicu warga lebih aktif belajar, program ini juga mengubah lingkungan rumah warga.

Sedikitnya ada  20 rumah tangga miskin (RTM) di Desa Lubuk Seberuk Kecamatan Lempuing Jaya yang mendapat bantuan dalam program GSMP.  Sejak digulirkannya program ini, banyak perubahan yang terlihat di rumah warga penerima manfaat.

Lahan pekarangan yang selama ini kosong dan tak termanfaat, kini dipenuhi sejumlah tanaman sayur mayur.  Seperti terong, tomat, sawi, bayam, kangkung dan tanaman lainnya.

Suasana rumah warga pun terlihat lebih asri. Lebih hijau dan rindang.  Tanaman sayur  mayur yang ditanam tak hanya dihalaman depan saja tapi juga di halaman belakang.  

BACA JUGA:Beri Semangat, Teruskan Konsep GSMP

Ada tanaman yang ditanam dalam polibag tapi ada juga yang ditanam ditanah. Semuanya terlihat hijau. ‘’Meski tidak luas sekarang jadi taman sayuran asri, " tandas Wagino, warga Desa Lubuk Seberuk Kecamatan Lempuing Jaya, OKI.

Dalam memelihara tanaman, Wagino tak sendiri. Dia dibantu anaknya. Baik dalam menyiram maupun memberikan pupuk dan membersihkan tanaman dari rumput liar.

Kini, apa yang mereka tanam mulai memberikan hasil. Meskipun tak banyak tapi ada rasa puas dalam diri Wagino. ‘’Ada sesuatu yang beda jika kita panen dan masak dari tanaman sendiri,’’ katanya.

Dikatakan, salah satu yang sedang menghasilkan yakni tanaman terong.  ‘’Kini kita masak sayur terong dari kebun sendiri, kami tak lagi membeli ke warung atau pedagang sayur keliling,’’ katanya.

BACA JUGA:Ternyata ini Berbagai Manfaatnya, Pantas Kaum Hawa Menyukai Terong, Apalagi Yang Nomor 5

BACA JUGA:Semak Belukar Jadi Kebun Terong

Petugas Pendamping  Lapangan, Priyo Atmojo mengungkapkan,  sudah banyak tanaman warga yang bisa dipanen. Salah satunya terong. Kini tanaman tersebut mulai berbuah. Bahlan bisa panen dengan berat total 1 hingga 1,5 kg. ‘’Untuk panen saat ini masih konsumsi sendiri,’’ katanya.

Jika jumlah yang dipanen lebih banyak dan serentak, ada juga warga yang menjualnya ke pasar. Hanya saja kondisinya saat ini panen masih sedikit. ‘’Jadi baru untuk konsumsi sendiri,’’ katanya.

Tak hanya terong, tanaman sayur lain pun sudah mulai panen. Ada kangkung dan juga bayam. ‘’Kita selalu pantau perkembangan tanaman warga. Jika ada serangan hama, penyakit atau pertumbuhanya kurang bagus, kita carikan jalan keluar agar tanaman bisa kembali sehat dan menghasilkan,’’ katanya. (uni)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan