https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Kapolsek: Diduga Penculikan

*Di Trans Subur Musi Rawas, Kakak Beradik Diimingi Rp5.000

MUSI RAWAS - Dugaan percobaan penculikan anak terjadi di Blok D2, SP 3 Desa Marga Baru Trans Subur, Kecamatan Muara Lakitan, Kabupaten Musi Rawas. Informasi ini mencuat di beberapa akun media sosial facebook, sejak Selasa (31/1) malam.

Dalam video berdurasi 0,28 menit tersebut, ada beberapa orang laki-laki duduk di teras rumah dengan alas ambal. Lalu ada narasi, "Inilah keluarga yang anaknya mau diculik". Lalu diperlihatkan seorang anak laki-laki bersama anak perempuan di pintu rumah.

"Alhamdulillah selamat semuanya. Hati-hati kita yang punya anak cucu, kejadian di Blok D2 Marga Baru Trans Subur," kata suara dalam video itu. Kapolres Musi Rawas AKBP Danu Agus Purnomo SIK SH melalui Kapolsek Muara Lakitan, Iptu M Abdul Karim menegaskan, pihaknya telah melakukan penyelidikan dan mendatangi tempat kejadian.

Menurutnya, belum bisa disimpulkan secara pasti itu upaya penculikan. "Soal video beredar di facebook itu sementara diduga penculikan," katanya, kemarin (2/2). Data yang dihimpun, kejadiannya 31 Januari 2023 sekitar pukul 19.00 WIB.

Yang mengalami, Selviani (10) dan adiknya, Kamirul Anwar (4). Keduanya malam itu berjalan kaki hendak pulang ke rumah dari Masjid Nurul Iman, usai salat Magrib dan mengaji. Di tengah jalan, tiba-tiba dari arah belakang mendekat sepeda motor Beat warna putih, yang dikendarai orang tidak dikenal.

"Orang tidak dikenal tersebut berhenti menghampiri Selviani dan adiknya," jelas Kapolsek. Sedangkan dari arah depan, mendekat mobil warna hitam. Setelah mobil berlalu, pria tidak dikenal itu mengajak Selviani dan Kamirul untuk ikut dengannya naik motor.

"Dek ayo ikut om pulang. Disuruh ayahmu. Kalau tidak percaya, ini ada duit Rp5 ribu, disuruh ayahmu jemput," kata Karim menirukan perkataan Selviani. Uang Rp5 ribu itu sempat diambil Kamirul. Tapi dia tidak mau ikut orang itu.

Pria itu lalu memegang tangan Kamirul. Sedangkan tangan satu lagi ditarik sang kakak, Selviani. Orang tidak dikenal tersebut berkata "Sudahlah ikut om saja," katanya. Tapi Selviani berkata, “Lepaskan tangan adikku".

Lalu ada orang yang melihat tarik menarik itu sembari spontan berkata “Lek berhenti. Apa kamu mau nyulik?” Melihat itu, pria bermotor tersebut mengambil kembali uang di tangan Kamirul dan kabur.

Kemudian Selviani minta tolong diantarkan pulang ke rumahnya yang berjarak sekitar 50 meter lagi dari lokasi. Tapi orang yang menolongnya itu masih punya pekerjaan lain sehingga kedua anak tadi pulang sendiri.

"Begitu bertemu dengan orang tuanya, mereka menceritakan peristiwa tersebut," tambah Kapolsek. Cerita itu menyebar, heboh satu kampung. Lalu viral di facebook. "Dugaan penculikan itu belum terjadi," tegas Karim.

Dia menuturkan, lokasi kejadian di jalan agak sempit dan gelap. Kedua anak itu tidak ada yang mengenali wajah pria bermotor itu. "Sampai saat ini belum diketahui orang itu. Termasuk warga yang memergoki tarik menarik dan bilang mau nyulik itu juga belum diketahui siapa," katanya.

Karim mengimbau masyarakat tetap waspada, dan tidak mudah percaya kepada orang yang tidak dikenal. "Ada nilai positifnya, agar orangtua lebih hati-hati dan lebih mengawasi anak-anak," tambahnya.

Karim mengatakan, pihaknya tetap menyelidiki informasi percobaan penculikan itu. "Ke depan kita tetap gali informasi, seperti apa yang sebenarnya. Apakah benar percobaan penculikan atau memang orang tidak dikenal tadi keluarganya dan sebagainya," pungkas dia. (lid) https://sumateraekspres.bacakoran.co/?slug=sumatera-ekspres-24-januari-2023/

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan