SUMATERAEKSPRES.ID - PALEMBANG - Skor Pola Pangan Harapan (PPH) Nasional yang dikonsumsi masyarakat Provinsi Sumsel berhasil melampaui angka nasional.

Badan Pangan Nasional (BPN) merilis pada tahun 2023, skor PPH penduduk Sumsel mencapai angka 94,2 persen atau lebih tinggi dari rata-rata nasional yang hanya 94,1 persen.

Penjabat (Pj) Gubernur Sumsel, Agus Fatoni, melalui Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Sumsel, Ruzuan Efendi, mengatakan, sejak tahun 2022 Provinsi Sumsel telah menduduki peringkat ke empat di atas rata-rata nasional, dimana skor PPH ini merupakan indikator mutu gizi dan keragaman konsumsi pangan.

“Alhamdulillah sekarang kita bisa bertahan. Ini kan PPH keberagaman konsumsi pangan, bahwa kita sudah mendekati  ideal untuk konsumsi pangan,” jelasnya. 

Dia mengungkapkan pihaknya pun terus berupaya mensosialisasikan pentingnya penerapan gizi pangan.

Terlebih peningkatan ini juga sebagai indikator mempercepat penurunan angka kemiskinan dan relevansi penurunan angka stunting.

“Masyarakat Sumsel tak hanya mengonsumsi karbohidratnya, namun ada juga buah-buahan, sayuran, protein, nabati, dan hewani,” ucapnya. 

Menurutnya, capaian skor PPH konsumsi masyarakat ini juga akumulasi berbagai upaya dalam meningkatkan kualitas konsumsi pangan masyarakat. 

“PPH konsumsi ini berarti kita juga sudah memenuhi urutan gizi, setiap tahun bergerak. Karenanya kita mengajak masyarakat menjaga pola konsumsi karbohidrat, protein, dan sebagainya secara berimbang,” pungkasnya. (yun/fad)