Mei Mulai Uji Coba IPAL
*Butuh Sekitar 1.500 Limbah Cair
PALEMBANG – Proyek Instalansi Pengolahan Air Limbah (IPAL) yang dikerjakan Pemerintah Kota Palembang melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) hampir clear saat ini. Proyek ini hasil hibah Pemerintah Australia melalui Palembang City Sewerage Project (PCSP) dan kini pengerjaannya terus dipercepat.
"Progresnya sudah mencapai 93 persen," kata Wali Kota Palembang, H Harnojoyo saat kunjungan kerja bersama Perwakilan Duta Besar Australia, Mr Tim Stapleton dan Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR ke IPAL Sei Selayur, Kamis (2/2). Dia mengatakan tahap pertama IPAL Sei Selayur akan selesai pada 20 Februari mendatang. Sedangkan secara keseluruhan selesai Desember 2023.
Namun targetnya pada Mei mendatang proses commisioning atau uji coba IPAL akan dilakukan. Proses uji coba ini membutuhkan sekitar 1.500 liter limbah cair dari 1.400 SR (sambungan rumah). "Saat ini baru terpasang hampir 1000 SR, maka diutamakan dulu uji coba dikejar 1.400 SR. Supaya Mei atau paling lama Juni 2023 bisa proses uji coba," ungkapnya.
Baca juga : Ragam Jenis Tanjak Palembang dan Makna Filosofis Dibalik Penggunaannya Baca juga : Inilah 10 Tempat Wisata Terbaik di Kota Palembang yang Ditetapkan jadi Kawasan Strategis NasionalMenurutnya, pemasangan pipa pertama untuk perkantoran, perusahaan, baru pemukiman. Untuk wilayah Sekanak, PIM, Merdeka. Nantinya pemasangan pipa IPAL ke rumah-rumah menyasar 22 ribu SR yang akan dilakukan secara bertahap. "Kita lakukan bertahap hingga 2025. Untuk tahun 2023 Pemkot menganggarkan dana senilai Rp26 miliar, kemudian nanti lanjut tahun 2024 dan 2025," katanya.
Karena tingginya biaya pemasangan pipa ke rumah warga, maka Pemerintah Provinsi Sumsel juga turut membantu dana anggaran sebesar Rp20 miliar dan Pemerintah Pusat membantu 1.100 SR. Nantinya IPAL Sei Selayur ini akan dikelola Perumda Tirta Musi dan akan ada pengenaan tarif kepada setiap pelanggan. Tarifnya masih dalam pembahasan.
Kepala Dinas PUPR Kota Palembang, Ahmad Bastari Yusak mengatakan luas zona IPAL di Sei Selayur ini 5,7 hektar. "Dengan kapasitas flow dari jaringan 20 juta liter per hari dan kapasitas septage flow 1.100 liter per hari. Pembangunan ini merupakan hibah Australia sebesar Rp465 miliar," katanya.
Wakil Gubernur Sumsel, H Mawardi Yahya menerangkan untuk kesiapan warga menerima layanan ini, pihaknya menyerahkan kepada Pemkot agar melakukan sosialisasi. "Pemprov membantu dana pemasangan pipa jaringan ke rumah-rumah Rp20 miliar," kata Mawardi. Seperti diketahui, nantinya air limbah dari rumah-rumah, mall, dan perkantoran akan salurkan ke IPAL Sei Selayur dan diolah. Setelah diolah dikeluarkan kembali dan dialirkan ke sungai yang sudah berbentuk air bersih serta tidak mencemari lingkungan. (fad)