Biar Bisa Menang di Pengadilan. Berikut Tipsnya.

Strategi atau trik agar menang dalam sidang di Pengadilan--

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Berperkara pada dasarnya tidak mencari menang atau kalah, tetapi setidaknya terdapat beberapa hal yang perlu diketahui dalam melakukan pembelaan perkara di Pengadilan, diantaranya :

1.    Pahamilah masalahnya

Salah satu hal yang sangat penting dalam pembelaan di Pengadilan adalah mengetahui secara detail masalahnya.

Untuk itu pada tahap awal jujurlah terhadap problem hukum yang sedang anda alami, karena setiap persoalan hukum memiliki karakter perbedaan tersendiri, sehingga penanganannyapun memiliki perbedaan-perbedaan antar satu dengan lainnya.

Selain itu juga sangat penting bagi anda apabila seorang Pengacara untuk menulis atau menanyakan secara detail tentang kronologis dan perjalanan perkara yang akan anda tangani.

Dari cerita dan kronologis itulah kita dapat menentukan langkah-langkah hukum yang akan anda lakukan.

2.    Kuasai Hukumnya

Setelah anda mengetahui kronologis permasalahannya, hal yang sangat penting bagi Anda seorang Pengacara juga harus megetahui dan menguasai hukumnya.

Hukum tidak hanya berasal dari Peraturan Perundang-Undangan, akan tetapi juga dapat ditemukan dalam teori, prinsip maupun pendapat pakar atau ahli hukum yang berkaitan dengan problem hukum yang sedang anda hadapi.

Selain itu yang tak kalah pentingnya adalah juga melihat putusan-putusan hakim yang terdahulu yang berkaitan dengan kasus yang sedang anda hadapi. Apabila telah anda ketahui hukumnya, maka tentukanlah cara penanganannya.

3.    Lengkapi Bukti-Buktinya

Apabila anda telah mengetahui secara detail masalah beserta hukumnya, maka yang mesti dipersiapkan dari awal adalah bukti-bukti yang berkaitan dengan perkara yang sedang anda hadapi.

Tidak semua bukti harus diajukan di muka persidangan, tentunya bukti-bukti yang dapat menguatkan dan mendukung perkara yang dapat anda ajukan di muka persidangan.

Bukti-bukti tersebut wajib anda amankan, karena tidak jarang bukti-bukti yang bersifat vital akan diperebutkan dan bahkan seringkali dengan cara apapun akan dilakukan untuk menghilangkan atau mendapatkan bukti-bukti yang berhubungan dengan perkara yang sedang anda hadapi.

Untuk itulah sangat penting untuk menyimpan dan mengamankan bukti yang bersifat vital bagi anda dalam menghadapi persidangan di pengadilan.

4.    Pastikan Menggunakan Strategi yang Benar

Strategi dalam berperkara biasanya tidak banyak anda dapatkan hanya dengan membaca Peraturan Perundang-Undangan maupun dalam buku-buku teks yang berkaitan dengan perkara anda hadapi.

Dibutuhkan jam terbang serta pengalaman yang tidak sebentar, selain itu dibutuhkan kematangan dalam menganalisa kebutuhan akan pilihan-pilihan atas strategi yang akan anda gunakan.

Biasanya seorang yang berkecimpung cukup lama didunia hukum telah memiliki insting strategi yang jitu dalam upaya pembelaan di Pengadilan.

Karena pada dasarnya strategi dalam pembelaan tidaklah hanya berkaitan dengan penguasaan atas masalah dan ketentuan hukumnya, akan tetapi juga sangat berkaitan dengan kecakapan dan kelihaian anda dalam melakukan pembelaan di Pengadilan.

5.    Pembelaan yang berkualitas

Tidak cukup bagi anda hanya dengan memahami masalah, hukum, kelengkapan bukti-bukti dan strategi yang akan anda gunakan. Satu hal yang banyak dilupakan dan dikesampingkan adalah pembelaan yang berkualitas.

Banyak para pembela di Pengadilan memahami secara gamblang masalah, hukum, kelengkapan bukti-bukti dan strategi yang akan gunakan, akan tetapi seringkali tidak memperhatikan kualitas pembelaan di Pengadilan.

Sehingga pada akhirnya tidak jarang yang semestinya perkara tersebut harusnya menang menjadi kalah hanya karena pembelaan yang tidak berkualitas.

Kualitas pembelaan yang dimaksud tidak hanya berkaitan dengan kemampuan argumentasi secara lisan, akan tetapi juga harus didukung argumentasi tertulis melalui pemilihan kata yang berkualitas sesuai dengan prinsip dan bahasa hukum kontemporer.

6.    Jangan menyerah

Berperkara di Pengadilan seringkali menemukan keunikan-keunikan yang jarang kita temukan di dunia nyata pada umumnya. Tidak jarang yang kadang menurut kita perkara yang sedang anda hadapi akan mengalami kemenangan justru malah sebaliknya.

Begitu juga argumentasi hukum yang menurut nalar dan nurani adalah benar, kadangkala justru malah diputarbalikkan sehingga seolah-olah benar menurut argumentasi lawan dengan berbagai macam alasan dan pertimbangan yang cukup memadai.

Untuk itu dibutuhkan keuletan bagi seorang pembela untuk berupaya secara maksimal dalam mematahkan argumentasi yang dapat melemahkan atau tidak mendukung argumentasi yang ajukan, tentunya tetap dalam koridor hukum sebagai acuannya.

Selain itu pada akhirnya meskipun kita harus menghormati atas putusan hakim yang telah ditetapkan, akan tetapi janganlah menyerah dan berpangku tangan pada putusan yang telah ditetapkan.

Perjuangkanlah ketidak adilan hingga ketidak adilan itu menemukan keadilan, maksudnya ialah ajukanlah upaya hukum lainnya misalnya banding, kasasi, PK maupun upaya-upaya hukum lainnya sesuai dengan yang diatur dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku.(rf/nt)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan