Jalan Sempat Terputus
Masih Terlihat Retakan Tanah
MUARA ENIM - Tanah longsor terjadi di Desa Padang Bindu Kecamatan Panang Enim, Rabu (1/2) pukul 9.00 WIB. Tumpukan material tanah dan batu menutupi jalan lintas Desa Padang Bindu. Akses jalan warga sempat terputus. Longsor terjadi akibat hujan deras.
Sekretaris Camat Panang Enim, Ramadani SE mengatakan mengatakan, yang longsor itu bukan jalan, tapi menimpa jalan. ‘’Saat kejadian tidak ada yang melintas di jalan sehingga tidak ada korban," ujarnya.
Warga bersama petugas bergotong royong membersihkan material longsor. Jalan yang tertutup total akhirnya bisa dilintasi motor. "Awalnya baru bisa motor, karena ada batu napal yang besar, menyingkirkannya harus dengan alat berat," tuturnya. Baca juga :Musrenbancam di Banyuasin III Masih Fokus Infrastruktur
Dikatakan, jika melihat kondisi di lapangan, longsor kembali terjadi karena di sekitar tempat kejadian masih terlihat retakan tanah. "Di musim penghujan, potensi tetap ada, apalagi . sepanjang jalan menuju Semendo ini daerahnya perbukitan yang memang rawan," ungkapnya.
Kapolsek Tanjung Agung, AKP Heri Irawan mengatakan, pihaknya membantu membersihkan reruntuhan tanah longsor yang menutup akses jalan. "Itu dilakukan sembari menunggu alat berat dari Dinas PUPR tiba di lokasi," bebernya.
Pelaksana BPBD Muara Enim, Abdurrozieq mengatakan, kawasan jalan mengarah ke Semendo memang rawan longsor saat musim penghujan. "Karena daerah disana perbukitan, dan warga dihimbau mewaspadai potensi bencana,’’ ujarnya.
Petugas tentunya akan bergerak cepat ke lokasi apabila terjadi bencana alam. ‘’Memang untuk kawasam semendo dan sekitarnya sudah dipetakan daerah rawan longsor,’’ ujarnya. (Way/)