Sejahterahkan Petani, Hasilkan Puluhan Juta
Kembangkan Ikal Lokal
MURATARA - Suport program Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP), Kepala Desa Lubuk Kemang, Kecamatan Rawas Ulu, Kabupaten Muratara, kembangkan budidaya keramba apung dan kolam terpal. Dari budidaya jenis ikan lokal ini, kelompok tani binaan desa ini mampu menghasilkan uang hingga puluhan juta.
Kepala Desa Lubukkemang Suharto mengatakan, usaha kelompok tani yang sudah terbentuk di desa mereka sudah dua tahun terakhir gencar melakukan budidaya jenis ikan lokal, seperti lele, nila, dan ikan mas. Ada dua media tanam, seperti penggunaan kolam terpal dan penggunaan keramba apung. "Kita terus gencar melakukan advokasi terhadap masyarakat, agar memanfaatkan kearifan lokal dan potensi SDA yang ada di sekitar mereka," katanya.
Suharto menuturkan, potensi kolam terpal dan keramba apung ini sangat bernilai ekonomi. Saat ini masyarakat yang tergabung dalam kelompok budidaya ikan lokal itu, sudah mampu menghasilkan puluhan juta per panen dengan waktu 3 bulan. ‘’Dalam satu kolam terpal itu bisa menghasilkan 3 pikul ikan jenis lele dengan harga Rp20 ribu/kg. Dulu kita kesulitan untuk pemasaran, tapi sekarang kami sudah punya pelanggan tetap dari Singkut dan provinsi Jambi," bebernya.
Untuk perawatan ikan lokal ini terbilang p gampang gampang susah. Namun setiap peserta kelompok tani yang tergabung, memiliki tanggungjawab masing masing satu orang satu kolam terpal dan satu keramba apung. ‘’Budidaya kolam terpal dan keramba apung sangat cocok dikembangkan di Kabupaten Muratara. Bahkan sempat mendapat perhatian langsung dari pemerintah daerah,’’ katanya.
Bahkan, sebelumnya Bupati Muratara H Devi secara langsung datang kesini dan memberikan suport terhadap petani agar terus mengembangkan dan menularkan budidaya ikan lokal ke masyarakat luas. ‘’Suport bupati sangat berarti bagi kami," bebernya.
Sementara itu, kepala dinas Pertanian dan Perikanan Muratara, Ade Mairi mengatakan Pemerintah Daerah sangat mendukung pengembangan potensi lokal mulai dari pertanian maupun sektor perikanan.
‘’Lokasi budidaya ikan di Desa Lubukkemang bisa menjadi lokasi percontohan warga dalam pengembangan budidaya ikan lokal,’’ ujarnya.
Ikan lokal ini selain bernilai ekonomis, juga banyak mengandung gizi dan bisa dimanfaatkan warga untuk konsumsi sehari hari. ‘’Kita siap membantu masyarakat di Muratara dalam pengembangan budidaya perikanan lokal. Kelompok tani boleh mengajukan usulan bantuan bibit dan lainnya, nanti akan kami bantu dan bina," katanya. (zul)