Harga Paket CCTV Jeblok
HARGA STANDAR : GENKSI Komunitas Teknisi CCTV Sumsel meminta MD tak menjual produk di bawah harga pasar ke end user. FOTO: ARDILA/SUMEKS--
PALEMBANG - Adanya persaingan tidak sehat penjualan atau usaha pemasangan CCTV membuat para teknisi CCTV di Sumsel geram. Pasalnya para master dealer (MD) ikut menjual produk di bawah harga pasar.
"Kalau MD dan supllier ikut berjualan langsung ke konsumen melalui online , tentu harga paket pasti lebih murah.
Pasti para reseller kalah bersaing," kata Adi, Ketua GENKSI Komunitas Teknisi CCTV Sumsel didampingi Wakil Marwan, kemarin.
GENKSI Sumsel menyebut persaingan kurang sehat di pasar sangat berpengaruh pada harga jual paketan CCTV di Palembang saat ini.
"Kita ada kekhawatiran di MD-nya, dimana selama ini MD jual jual ke instaler atau teknisi, tapi sekarang langsung jual ke konsumen," jelas dia.
Menurutnya, harga paketan CCTV di Sumsel sudah jatuh di bawah standar. "Harga Palembang terlalu murah," kata dia. Pihaknya menyebut harga seharusnya pembelian dan pemasangan CCTV sebesar Rp3 jutaan.
"Harga standarnya Rp3 jutaan per paket, isinya ada 4 kamera CCTV," jelas Adi. Kenyataannya pengalaman para teknisi CCTV di Palembang tidak demikian.
"Jadi teman-teman teknisi di Palembang mendapatkan harga bervariasi, ada yang Rp1,9 juta, ada yang Rp2,2 juta, ada yang Rp2,3 juta," ungkap Adi.
Tentu harga saat ini jauh dari harga standarnya Rp 3 jutaan per paket. Bahkan, harga paketan CCTV di Lampung lebih baik, termasuk Jakarta. "Untuk provinsi tetangga kita, Lampung, termasuk Jakarta lebih sehat," jelas dia.
Di Jakarta, harga paketan CCTV bisa Rp4 jutaan, padahal teknisi Palembang membeli dari Jakarta. Turunnya harga paketan CCTV di Palembang ini sudah terjadi sejak 1-2 tahun terakhir.
"Karena itu kami minta agar master diler CCTV hanya menjual produk ke teknisi saja, bukan ke konsumen langsung,” bebernya. Kalaupun mau menjual langsung ke konsumen, harga instaler harusnya beda dengan end user (konsumen terakhir). (yun/fad)