MUARA ENIM - Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Kabupaten Muara Enim menghadirkan Ketua Umum LPAI Pusat Prof Dr Seto Mulyadi SPsi MSi Psikolog.

Acara Talk Show dan Mendongeng bersama Kak Seto dalam rangka memeriahkan Hari Anak Sedunia dan HUT Kabupaten Muara Enim ke-77 di Balai Agung Serasan Sekundang (BASS) Muara Enim, Kamis (23/11).

Ketua LPAI Muara Enim Yeni Oktaviani yang didampingi Ketua Panitia Andrille Martin, mengatakan pihaknya berterimakasih kepada semua pihak terutama Pemkab Muara Enim dan stake holder yang menjadi sponsor sehingga kegiatan ini berjalan dengan sukses sesuai dengan harapan. 

“Dan yang teristimewa atas hadirnya Kak Seto untuk bersilaturahmi dan menghibur anak-anak di Muara Enim,” tuturnya. Ia berharap kehadiran LPAI di Kabupaten Muara Enim ini bisa membantu dan membela naib anak-anak dan ikut dilibatkan dalam perkembangan untuk anak-anak yang ada di Kabupaten Muara Enim.

“Hal ini agar kita bisa lebih memberi hak perlindungan terhadap anak sehingga anak-anak kedepan akan lebih maju karena anak-anak adalah masa depan kita dan masa depan generasi bangsa saat ini,” tuturnya.

Pj Bupati Muara Enim H Ahmad Rizali, mengajak kepada seluruh elemen masyarakar agar pada peringatan hari anak sedunia tingkat Kabupaten Muara Enim ini tidak hanya dijadikan sebagai acara seremonial saja. 

“Namun hendaknya harus dimaknai sebagai bentuk komitmen dan perhatian besar dalam melindungi dan mewujudkan pemenuhan hak dasar anak yang meliputi hak keberlangsungan hidup, hak tumbuh kembang, hak perlindungan, hak partisipasi dan hak identitas anak sesuai dengan UU perlindungan anak,” paparnya.

Pemkab Muara Enim, lanjutnya, akan berkomitmen untuk selalu melindungi dan mewujudkan pemenuhan hak anak salah satunya melalui usaha bersama mewujudkan kabupaten layak anak. 

“Kepada semua pihak yang telah membantu khususnya kepada LPAI Kabupaten Muara Enim, untuk bisa berperan aktif dan bersinergi bersama untuk meningkatkan kapasitas orang tua dan keluarga dalam menjalankan tanggung jawab mengasuh dan melindungi anak agar tercipta kebutuhan kasih sayang serta menghindarkan anak dari kekerasan, eksploitasi, penelantaran dan perlakuan salah,” pungkasnya. (way)