Ada-Ada saja Oknum Polisi Gangguan Mental Ini, Dalih Razia Motor Main Tinju Warga

MINTA USUT: Aidil menunjukkan bukti lapor ke Polres Muratara, dari ayahnya, korban Darmadi yang benjol pipi kirinya akibat ditinju oknum polisi Bripka Rs. -FOTO: ZULQARNAIN/SUMEKS-

MURATARA – Oknum Polres Muratara yang satu ini, Bripka Rs, tidak menerapkan 3S, senyum, sapa, salam, saat bertugas di lapangan. Tidak mengenakan seragam dinas, dia melakukan razia dan meninju warga setelah berselisih paham.

Darmadi (57), sampai menderita luka memar dan benjol di sekitar tulang pipi kirinyaa. Kejadiannya Senin (19/11), sekitar pukul 03.00 WIB, di jalan lintas Kecamatan Rupit-Karang Dapo, Kabupaten Muratara, wilayah Kelurahan Muara Rupit.

Berawal anaknya Darmadi, Aidil (25), yang sedang buru-buru karena sedang mengurus istrinya yang melakukan persalinan prematur. Saat dalam perjalanan pulang ke rumah di Desa Lubuk Rumbai, Kecamatan Rupit, Aidil dihentikan pria yang mengaku anggota Polres Muratara.

"Aku disetop dia, bilang razia. Dia tidak pakai baju seragam (Polri). Aku minta tolong karena urusan darurat, istri aku sedang lahiran. Dia bilang bukan urusannya, lalu dia sita kunci motor aku," terang Aidil, kepada awak media, Rabu (22/11).

  Pria itu kemudian meminta Aidil, menunjukkan surat-surat kendaraan bermotornya. Karena terburu-buru, Aidil mengaku tidak membawanya. “Aku telepon bapak (Darmadi), untuk menyusul bawakan surat-surat motor,” jelasnya.

  Namun saat Aidil sedang menelepon bapaknya, oknum yang belakangan diketahui identitasnya Bripka Rs itu marah-marah. “Dia bilang, kau mau apa, siapa kau. Sambil marah-marah, dia ngajak berkelahi,” kenangnya.

Tak lama datanglah orang tuanya Aidil, korban Darmadi membawa STNK motor, Korban juga berusaha menengahi. Agar kunci motor anaknya diserahkan, korban saja yang jadi jaminan. Karena menurut korban, anaknya sedang mengurusi istrinya yang melahirkan prematur.

  "Tiba-tiba dia langsung mukul bapak aku ke bagian wajah. Itu juga sempat langsung aku tangkis, kalau tidak bapak aku dipukulinya terus,” ungkap Aidil. 

Akibat pemukulan itu, korban Darmadi mengalami luka memar dan benjol di tulang pipi kirinya. Merasa tidak terima, keluarga korban lalu melapor ke Polres Muratara. “Kami harap pelaku diproses sesuai hukum yang berlaku,” harap Aidil.

Dikonfimasi terpisah, Kapolres Muratara AKBP Koko Arianto Wardhani SIK MH, membenarkan adanya laporan warga tersebut. “Iya betul itu ada kejadiannya,” aku Koko.

Oknum tersebut, menurut Koko berinisial Bripka Rs yang bertugas di Satuan Samapta Polres Muratara. ”Yang bersangkutan ini ada riwayat gangguan mental. Dia saat ini dinonjobkan, dalam rangka pengawasan pengobatan," terangnya.

Terkait laporan warga akibat perbuatan dugaan tindak penganiayaan oleh oknum tersebut, Koko menyebut pihaknya sedang memprosesnya sesuai aturan dan hukum yangh berlaku. “Secepat mungkin (diproses),” pungkasnya.  (zul/air)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan