Produk Sekolah Bukan Produk Akademi Sepak Bola
Rento Takaoka--
Jepang tak henti-hentinya menelurkan pemain muda berbakat di dunia sepak bola. Negeri Matahari Terbit ini seakan terus membina pemain muda untuk menjadi tulang punggung negaranya di pentas sepak bola internasional. Pada Piala Dunia U-17 tahun 2023 di Indonesia, telah lahir pemain berbakat yakni Rento Takaoka.
Dari tiga laga yang dijalani, Rento berhasil mencetak 4 gol sekaligus memimpin daftar pencetak gol terbanyak Piala Dunia U-17 bersama Kaua Elias dari Brasil yang juga mengemas 4 gol. Sosok Rento padahal bukan pemain yang digadang-gadang menjadi striker hebat. Pada Piala Asia U-17 tahun 2023, penampilan Rento tidak terlalu menonjol.
BACA JUGA:Skrining Riwayat Kesehatan Petugas Pemilu
BACA JUGA:Pastikan Ambil Bagian di Kategori 5 K
“Saya sangat senang bisa mencetak gol pada Piala Dunia U-17. Pada Piala Asia U-17 2023, saya tidak banyak bermain tapi sekarang saya sangat antusias datang ke Piala Dunia dan tidak pernah terbayangkan sebelumnya,” harapnya.
Kehebatan Rento Takaoka menjadi buah bibir di Jepang sekaligus menggeser ketenaran rekan setimnya, Gaku Nawata dan Ryounosuke Sato yang digadang-gadang akan bersinar pada Piala Dunia U-17 2023. Padahal Rento Takaoka bukan berasal dari produk akademi sepak bola di Jepang melainkan produk asli binaan sekolah.
Rento Takaoka bermain untuk sekolah SMA Nissho Gakuen yang terletak di bagian selatan Kota Miyazaki, Jepang. Pembinaan olahraga di Jepang cukup unik mereka membina dari bakat-bakat pemain dari sekolah dan universitas dan memasukkan olahraga sebagai kurikulum nasional. Tidak hanya itu untuk tarap sekolah juga ada kompetisi bersifat semi professonal. Tak heran banyak pemain berbakat muncul dari sana seperti Keisuke Honda, Kaoru Mitoma dan Kyogo Furuhashi.
“Sebelum malawan Senegal, pelatih mengatakan kepada saya untuk bermain pada babak kedua. Dengan mencetak dua gol ke gawang Senegal, pelatih minta untuk menambahkan tekanan kepada lawan,” ungkap Rento.
Pelatih Jepang, Yoshiro Moriyama tidak banyak pilihan untuk barisan penyerang di timnya. “Rento memang cukup kuat, punya speed dan fighting spirit yang bagus. Saya bisa memakainya untuk bermain sejak menit pertama tapi saya memutuskan untuk menjadikannya cadangan jika terlihat kelelahan,” ucap Moriyama.
Kelebihan Rento menurut Moriyama adalah punya determinasi yang cukup baik untuk melakukan pressing di pertahanan lawan. Rento juga punya skill sebagai finisher di kotak penalti. “Rento penyerang yang tangguh karena memiliki energi yang besar untuk menjadikan sesuatu peluang menjadi gol. Dan dia sudah berjalan dengan apa yang diinginkannya,” lanjut Moriyama. (nan/)