Pengunjung Cap Go Meh Bisa Ratusan Ribu

Motivator Nasional James Gwee Kunjungi Pulau Kemaro

PALEMBANG - Menjelang perayaan Cap Go Meh pada 3-4 Februari 2023 di Pulau Kemaro, panitia dan pengurus Yayasan Toa Pe Kong sudah menyelesaikan pemasangan jembatan ponton yang menghubungkan Pulau Kemaro dengan Dermaga PT Intirub dan PT Bogasari, Selasa (31/1) siang. Dengan demikian, masyarakat yang ingin bersantai dan menikmati Pulau Kemaro tak perlu lagi melalui jalur perairan dan tinggal jalan kaki saja.

"Pemasangan jembatan ponton berjalan lancar dan kini sudah bisa digunakan," ungkap Wakil Ketua Martrisia Komda Sumsel, Tjik Harun, Selasa (31/1).

Selain itu, dalam perayaan Cap Go Meh, pihaknya juga mempercantik tampilan dan memasang berbagai ornamen serta hiasan di kawasan Pulo Kemaro. “Kami menyiapkan berbagai stan dan warung kuliner serta permainan. Fasilitas lain seperti penjaga keamanan, kebersihan, dan toilet,” tuturnya.

Diharapkan pada puncak acara, warga yang berkunjung merasa aman dan nyaman serta memberi kesan positif. “Kami juga menyiapkan angkutan gratis dari Kelenteng Dewi Kwan Im 10 Ulu dan Kelenteng Serikat 16 Ilir. Armadanya masih menunggu konfirmasi donatur," bebernya.

Dikatakan, Cap Go Meh merupakan puncak perayaan Imlek. Menurut sejarah, Cap Go MeH dirayakan setiap tanggal 15 bulan ke satu tahun Lunar atau bulan purnama pertama di Tahun Baru Imlek. Adapun penyebutan Cap Go Meh berasal dari dialek Hokkian, yakni Cap Go berarti lima belas dan Meh berarti malam sehingga menjadi malam ke lima belas.

"Tapi di Palembang sangat unik, dirayakan pada malam ketiga belas dan tempatnya di Pulau Kemaro. Saat puncak perayaan, kita biasanya mengurbankan kambing hitam sebagai persembahan kepada Tuhan," terangnya. Piahknya memprediksi jumlah warga datang ke Pulo Kemaro bisa capai puluhan bahkan ratusan ribu orang. Apalagi perayaan ini sudah tidak dirayakan tiga tahun terakhir akibat Covid.

Sementara James Gwee, Motivator Nasional didampingi GM Sumatera Ekspres, Hj Nurseri Marwah dan rombongan turut berkunjung ke Pulau Kemaro. Dia merasa nyaman dan sangat tertarik. Apalagi ini kunjungan kedua kalinya, namun paling berkesan keindahan suasana Pulau Kemaro. Dirinya juga punya kesempatan bisa masuk dan sembahyang ke leluhur di kelenteng yang berada di bagian tengah Pulo Kemaro.

"Saat pertama kali, saya tidak bisa melihat dan masuk area kelenteng. Kali ini saya sangat senang, karena bersama istri tercinta bisa berkesempatan masuk dan sembahyang dalam kelenteng. Saya juga dapat mengikuti pengukuran nasib dan bersyukur rezeki bertambah. Semoga semuanya bisa merayakan Cap Go Meh dengan aman, nyaman dan memberi kenangan baik," tukas James Gwee.

Kantor Imigrasi Kelas I TPI Palembang sendiri sudah melakukan upaya dan antisipasi dengan menambah petugas pemeriksaan di Bandara SMB II dan pintu masuk bagi WNA.

"Berdasarkan pengalaman, setiap Cap Go Meh ribuan wisatawan dari luar akan datang berkunjung dan hal ini perlu kita persiapkan," terang Kepala Kantor Imigrasi kelas I TPI Palembang, Muhammad Ridwan. (afi/fad)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan