Cholid Wolbachia
--
Agus Suryonegoro III
"SEDANG saya kuliah di jurusan paling mudah, yang kampusnya di sebuah rumah kayu yang kolongnya sering dipakai kongkow biawak", tulis Abah DIS di CHD hari ini. Penasaran. Saya cari kamous apa itu di Wikipedia. ### Ternyata itu adalah IAIN Sunan Ampel Surabaya. Cabang Samarinda..
Lagarenze 1301
Jurusan paling mudah: Tarbiyah. :)
Jokosp Sp
Tanggung Abah kalau hanya sampai Balikpapan-Samarinda-Berau saja. Teruskan naik pesawat kecil Balikpapan-Banjarbaru-Batulicin. Teruskan agar hati Abah lebih kuat lagi lihat pemandangan yang sangat mengiris-iris hati itu. Latihan senam tidak seberat lihat pemandangan Putri Banua yang sudah bopeng-bopeng itu. Akibat tekanan batinnya melebihi detak jantung senam yang satu jam itu. Diobati pakai gratis sate kambing muda sepiring penuh, dan durian musang king 1 biji bobot 1,5 kg pun tidak mampu mengobati itu sakit hatinya. Mungkin obatnya hanya satu : jika dapat saham salah satu perusahaan tambang minimal 10%. Hati bisa berkata lain lagi. Hati bisa mendua Bah.
Jimmy Marta
Menggantungkan nasib pada orang lain memang tidak enak. Tapi kenapa mau?. Menggantungkan asa ke pihak lain, doa kita seakan tdk baik. Berharap pihak sana mainnya jelek. Jangan ada yg menang. Seri saja tanpa gol...hehe. Semalam memang berharap match Korsel vs Burkina faso dan laga Venezuela vs Selandia Baru tanpa pemenang. Hanya itu yg bisa menyelamatkan Timnas Indonesia U-17 bisa maju ke 16 besar. Tapi ya sudahlah. Kita harus realistis dg kekuatan yg ada. Kita tetap bangga dg dua poin yg diperoleh. Dilihat dari hasil Korsel kt masih boleh menghibur diri. Si raja Asia itu malah nirpoin sama sekali... Untuk anak2 garuda muda, teruslah mengasah diri. Masa depan kalian masih terbentang luas. Harapan kalian masih terbuka lebar. Tetaplah semangat...
Lagarenze 1301
Selamat juga untuk Veda Ega Pratama (14), anak Gunung Kidul yang sudah memastikan diri sebagai juara Asia Talent Cup 2023 sejak di Sirkuit Sepang, Malaysia. Ini kali pertama pembalap Indonesia juara ATC. Meski sudah menggenggam gelar juara, pada Race 1 di Sirkuit Losail, Qatar, tadi malam ia tetap tampil perkasa di tengah kepungan pembalap Jepang. Ia finish pertama setelah menyalip pembalap Jepang, Ryota Ogiwara, di tikungan terakhir. Veda Ega Pratama sudah mencatatkan rekor delapan kemenangan dalam satu musim. Ia masih akan bertarung lagi di Race 2 di sirkuit yang sama.