SUMATERAEKSPRES.ID - Palembang, Senin, 20 November 202, hari ini, ibadah sholat tidak sekadar menjadi ritual harian, tetapi penuh dengan nuansa kekhusyukan yang mengguncang hati.

Bagi masyarakat Muslim di tanah Sriwijaya, sholat bukan hanya rutinitas sehari-hari; ia menjadi ujian pertama yang mengingatkan akan esensi Hari Kiamat, suatu titik penting dalam perjalanan spiritual.

Pagi di Kota Palembang dimulai dengan Sholat Subuh tepat pukul 04.19 WIB, memberikan sentuhan kekhusyukan di awal hari yang masih gelap.

Kehadiran jamaah, yang bersatu dalam seruan azan, menciptakan atmosfer yang sarat dengan kehormatan.

BACA JUGA:Mau Diet Vegan? Begini Hukumnya Menurut Agama Islam dan Medis

BACA JUGA:Tata Cara Berwudhu yang Benar dalam Islam

Tengah hari diwarnai oleh Sholat Dzuhur pada pukul 11.48 WIB, sementara Sholat Ashar menyusul pada pukul 15.12 WIB.

Suasana kota hidup dengan irama ibadah, memperkaya jiwa setiap individu yang tengah bersujud.

Senja tiba bersamaan dengan Magrib pada 17.55 WIB, menyatukan jamaah dalam penghormatan terakhir untuk hari ini.

Malam kemudian diakhiri dengan Sholat Isya pada 19.10 WIB, membawa sekaligus penutup untuk hari yang penuh berkah.

BACA JUGA:Komitmen BI, Latih 'Juleha' Potong Hewan Sesuai Syariat Ajaran Islam

BACA JUGA:Jangan Sampai Kamu Termasuk, Berikut 8 Nama Neraka dalam Islam Serta Orang yang Akan Menghuninya

Jadwal ibadah ini bukan sekadar pengatur waktu, melainkan pintu makna yang dalam bagi jiwa umat Muslim. Sholat bukan hanya sebuah kewajiban.

Melainkan sebuah perjumpaan sakral dengan makna yang mendalam, sebuah lembaran pertama tanggung jawab spiritual.

Bagi warga Muslim Palembang, berdzikir setelah melaksanakan shalat fardhu dianggap tak kalah penting.

Berdzikir bukanlah sekadar rutinitas sehari-hari; ia adalah momen merenung dan melakukan introspeksi diri, suatu cara untuk lebih mendekatkan diri kepada Sang Pencipta.

BACA JUGA:Hukum dan Penjelasan Murtad karena Perkawinan dalam Islam

BACA JUGA:Pemkot Prabumulih Buka Layanan PPA di Islamic Center

Dalam pandangan Islam, setiap aspek kehidupan dianggap sebagai bentuk ibadah dan pengabdian kepada Allah SWT.

Sholat tak hanya memberikan manfaat rohani, melainkan juga berdampak positif pada kesehatan fisik dan mental.

Setiap gerakan dalam shalat melibatkan tidak hanya fisik, tetapi juga memberikan kekuatan pada jiwa dan ketenangan pada pikiran.

Konsistensi dalam menjalankan jadwal sholat lima waktu diharapkan mampu meningkatkan ketaatan umat Muslim pada ajaran agama Islam, membawa berkah yang melimpah dari Sang Pencipta.