https://sumateraekspres.bacakoran.co/

OCBC Bakal Akuisisi Bank Commonwealth

AKUISISI: Warga melintas di depan gedung PT Bank OCBC NISP Tbk (OCBC Indonesia). Bank ini mengakuisisi 99 persen saham PT Bank Commonwealth (PTBC). -FOTO: IST-

PALEMBANG - PT Bank OCBC NISP Tbk (OCBC Indonesia) berencana mengakuisisi 99 persen saham PT Bank Commonwealth (PTBC). Aksi korporasi itu akan memperkuat posisi pasar bank berkode emiten NISP tersebut di segmen konsumen serta usaha kecil dan menengah (UKM).

Akhir pekan lalu, OCBC Indonesia menandatangani sale and purchase agreement dengan Commonwealth Bank of Australia (CBA) terkait akuisisi saham. Rencana dua bank swasta itu memerlukan persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), rapat umum pemegang saham (RUPS), dan pemenuhan kondisi lainnya. ”Setelah akuisisi selesai, PTBC akan diintegrasikan ke dalam OCBC Indonesia,” kata Presiden Direktur OCBC Indonesia, Parwati Surjaudaja.

Di usia 82 tahun, OCBC Indonesia merupakan bank swasta terbesar ke empat di Indonesia berdasar aset per 31 Agustus 2023. Tercatat, total aset konsolidasi mencapai Rp247 triliun, meningkat 12 persen secara year-on-year (YoY). Selain itu, rasio kecukupan modal alias capital adequacy ratio (CAR) bank kuat di posisi 23,2 persen. Jauh di atas ketentuan minimum sebesar 6 persen.

Parwati menjelaskan, rencana akuisisi meningkatkan skala bisnis OCBC Indonesia. Mengingat PTBC memiliki basis klien yang menarik dan komplementer pada segmen nasabah konsumen dan UKM (ritel). Harapannya, penggabungan kemampuan kedua bank dapat memperkuat platform perseroan dalam mengambil peluang pertumbuhan jasa keuangan di Indonesia. Di antaranya, wealth management dan automotive joint financing. Tujuannya, memperluas penawaran produk dan layanan.

”Rencana akuisisi ditujukan untuk memperkuat dan me-lengkapi kapabilitas OCBC Indonesia dalam memberikan layanan keuangan yang komprehensif. Baik untuk segmen konsumen maupun UMKM,” jelasnya. 

Sementara itu, Group Chief Executive Officer of OCBC Helen Wong, menyatakan, perdagangan dan investasi di kawasan Asia Tenggara masih memiliki pe-luang yang besar dan akan terus meningkat. Salah satunya, Indonesia. (jp/fad)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan