https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Minus Dua

--

 

Jo Neca

Om Lagarenze..Bagi saya Gusdurian.Satire kocak paling epic dr Gus Dur adalah soal demo mundur oleh sebagian mahasiswa.Kamu kok suruh saya mundur wong maju saja di papah kok.Emang lucu.Tetapi bagi saya.Tersirat satu pesan yang Sangat Rendah Hati dari Seorang Gus Dur.Yang saat itu dia seorang Presiden.Sang Penguasa.Semoga Bahagia di Surga Gus.

 

Lagarenze 1301

Catatan: dulu ada iklan populer Basuki (almarhum), obat nyamuk bakar merek Tiga Roda, kalimat iklannya yang terkenal: "emang nyamuk sini cuman takut Tiga Roda."

 

Lagarenze 1301

Santai sejenak. Tiga pendekar pamer kebolehan membunuh nyamuk. Tidak pakai tepuk tangan atau baterai size D. Pendekar 1: “Lihat, nyamuk sedang terbang saya sabet pakai rencong, dua sayapnya putus!” Pendekar 2: “Lihat, nyamuk saya sabet pakai badik, badannya terbelah jadi dua!” Pendekar 3: “Lihat, nyamuk sedang terbang saya sabet pake clurit.” (Nyamuk itu tidak jatuh, tetap terbang dan berputar-putar). Pendekar 1 dan 2: “Wah, sabetan clurit Anda tidak kena.” Pendekar 3: “Eeiit, jangan salah! Saya memang tidak bermaksud membunuh nyamuk itu. Sabetan saya cuma menyunat anunya doang. Coba tangkap, pasti anunya tidak ada lagi.”

 

Lagarenze 1301

Santai sejenak bersama Gus Dur. Di masa pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid, kasus DBD juga sempat merebak di Jakarta sehingga kasus itu dibahas di rapat kabinet. Setelah rapat, Gus Dur ditanya oleh wartawan. "Menurut Bapak, mengapa demam berdarah saat ini semakin marak di Jakarta?" Gus Dur menjawab dengan enteng. "Itu karena Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso melarang bemo, melarang becak. Sebentar lagi bajaj juga dilarang beredar di Jakarta. Padahal, 'kan nyamuk sini cuma takut sama tiga roda!"

 

Ulik Kopi

Ada berita Pj Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya menunda program penyebaran nyamuk Wolbachia. Sedianya penyebaran di Denpasar dan Buleleng dimulai November 2023. Sedang ada kajian ilmiah oleh Kemenkes, jadi pak Pj Gub minta menunggu hasil kajian. Berarti suara kritis yang mempertanyakan cukup banyak juga. Malah ada yang melansir nyamuk Wolbachia sebagai nyamuk Bill Gates. Prof Zubairi di media X nya menulis mungkin proyek World Moaquito Program univ. Monash didanai Bill Gate Foundation, maka dikenal istilah nyamuk Bill Gates. Dikutip juga bahwa The New York Time pernah membahas tentang nyamuk ini, dan menyebutkan pabriknya, berupa lab di kota Medellin, Kolombia. Pabrik nyamuk ini menghasilkan 30 juta nyamuk Aedes Aegypti, lalu diproses. Hanya saja versi TNYT menganggap nyamuk Wolbachia sebagai penyelamat. Itu karena mereka istimewa, membawa sejenis bakteri yang menetralisir virus DB dan demam kuning. Jad alih2 dengan dibunuh dengan peptisida yang merusak, nyamuk AA dilucuti saja 'senjata'nya. Dalam isu yang saintifik pro kontra ternyata bisa memgeras. Posisi negara maju dan berkembang sering memberi konteks berbeda. Sekedar nyamuk tapi kalau kendali solusinya di tangan negara maju, berpotensi jadi ladang cuan bagi mereka. Tak ada makan siang yang gratis, pameo mereka. Belum lagi akses ke data bio medik yang dikumpulkan saat penelitian. Intinya mereka cenderung ingin menang banyak. Harus diyakinkan bhw prgrm itu tdk ketempelan kepentingan lain. Tp: bgm bisa percaya? batas-

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan