https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Minus Dua

--

 

Fa Za

Poin 4 dan 5 itu bisa terwujud jika sudah ada pakta perjanjian bilateral antara manusia dan nyamuk, misalnya manusia tdk boleh membunuh nyamuk, dan nyamuk boleh menggigit manusia asalkan yg disedot nyamuk bukan darah tapi lemak.

 

Juve Zhang

TBC adalah penyakit rakyat jelantah banyak yg mati karena bosan minum obatnya. Belum dengar Taipan mati karena TBC. Apa nunggu ada Taipan kena TBC baru ada pemberantasan gencar TBC?.TBC penyakit orang susah jadi kalau kena TBC memalukan begitu cerita di Rakyat. Saya pernah kena TBC zaman Purbakala memang lama menderita harus minum obat dan suntikan. Sampai mahir nyuntik sendiri minimal lebih keren dari Dokter Zaman sekarang yg ada yg gak bisa nyuntik pasien. Wkwkwkkw. Waktu Covid 19 kurang tenaga penyuntik dan dokter baru ketahuan gak bisa nyuntik wkwkwkwk. Ini jelas Dokter Salah Jurusan. Nyuntik harus tahu ilmu nya yaitu jangan sampai ada gelembung udara dalam tabung cairan jadi buang lah udaranya dengan menyemprot sedikit cairan obat itu. Kalau udara masuk ke pembuluh darah fatal bisa mati. Rakyat jelantah ada yg memarahi Istrinya minum obat TBC terus akhirnya istrinya stop obat dan meninggal gak lama suaminya pun meninggal. Pengetahuan yg dangkal di Rakyat jelantah menyebabkan kematian TBC cukup tinggi. Dan anda jangan salah Baca Rontgen Paru Paru itu ada ilmu nya .banyak Dokter yg salah analisa karena dilihat paru paru itu seperti bukan TBC padahal TBC. Mata Rantai yg rumit menyebabkan TBC masih subur di sini. Hati hati makan cukup gizi ..tidur cukup. Olahraga Cukup. Dompet cukup isi nya. itu pencegahan TBC terbaik.

 

Gregorius Indiarto

Yayasan Tahija mencari dan menggandeng orang hebat untuk melancarkan program pemberantasan DB nya, sementara Mobi listrik diharapkan menjadikan pengandaranya (pemrogramnya) untuk menjadi orang hebat. Itu dulu, jaman semono. Met pagi, salam sehat dan bahagia.

 

Wilwa

Bos Disway juga salah tulis Wolbachia bacteria sebagai virus. Lalu ada salah persepsi yang saya temukan di berbagai berita bahkan di media massa Barat yang terkenal bahwa bakteri Wolbachia bisa memblock virus Dengue. Ini kesalahan knowledge yang wajar karena kurangnya literasi. Baiklah, saya berikan referensi yang enak dibaca karena dilengkapi gambar yang bagus mengenai bagaimana nyamuk yang terinfeksi bakteri Wolbachia dapat mengendalikan nyamuk demam berdarah. Kuncinya seperti yang sudah saya beritahu ke Nimas kemarin adalah di cytoplasm incompatibility atau ketaksesuaian sitoplasma. Ketik keywords sbb di Google: www.nea.gov.sg How Does Wolbachia-Aedes Suppression Technology Work? Ini dari National Environment Agency Singapura. Selamat menyimak. 

 

ari widodo

Poin dan pesan yang ingin disampaikan dalam tulisan CHD hari ini bahwa, belum optimalnya dukungan seluruh pemangku kepentingan atas kreasi, inovasi serta terobosan baru hasil karya anak bangsa dalam segala hal, semua dihadang oleh "sesuatu" yang tidak ingin kepentingannya terganggu. Alasan utamanya inovasi dan kreasi anak bangsa dibenturkan dengan aturan, dibilang melanggar UU, melanggar PP, melanggar Permen, Perda sampai melanggar Pergub/perbup/perwal sampai dengan melanggar aturan kode etik profesi dan sebagainya. Pak Dahlan Iskan yg pernah menginisiasi Mobil listrik tucuxi pernah merasakan serangan yg dasyat dari pihak yg merasa terganggu, ndak tahunya sekarang semua berlomba-lomba memproduksi dan menjual mobil listrik, klau dulu tidak diganggu mungkin Indonesia bisa menjadi epicentrum mobil listrik dunia, kita akan menjual ke seluruh dunia bukan sperti sekarang hanya sebagai tempat jualan paling banter sebagai pabriknya saja, mirip2 proyek pesawat N-2130 pak habibie yg digagalkan IMF dulu, dimana sekarang Boeing dan Airbus yg menikmati ceruk pasar yg besar, banyak contoh lagi prestasi anak bangsa yg misalnya terapi cuci otak Dr. Terawan yg banyak dirasakan manfaatnya tp dipermasalahkan di negerinya, dan contoh lainnya, kecuali nikuba.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan