JAKARTA - Pemilihan presiden dan wakil presiden bakal berlangsung seru. Semua pasangan, Anies-Imin, Prabowo-Gibran, dan Ganjar-Mahfud merasa optimis bisa menang dalam satu putaran. 

Seperti diungkapkan Anies Baswedan dirinya dan Muhaimin yakin bisa memenangkan pertarungan dalam satu putaran saja.

"Bapak Abdul Muhaimin Iskandar. Satu putaran?” kata Anies di hadapan peserta bimtek anggota Fraksi Partai Nasdem seluruh Indonesia di Ballroom Hotel Paragon, Jakarta.

Hal yang sama juga saat menerima kunjungan mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin di kantor DPP PKB Jakarta. 

Muhaimin juga mengungkap keyakinan yang sama. “Melihat tanda-tandanya, (peluang) satu putaran menang itu juga ada,” katanya. 

Tak mau kalah, kubu Koalisi Indonesia Maju, Gibran meyakini dirinya dan Prabowo mampu memenangkan pilpres dalam satu putaran.

Dia mengajak pendukung dan relawannya fokus bekerja. "Kalau ada serangan, tidak perlu ditanggapi, dikomentari, kalau teman-teman lihat (hasil) survei ya seperti itu.

Artinya benar-benar (menang) satu putaran. Jadi kita harus kerja keras lagi," kata Gibran di Dining Hall Kompleks Jakabaring Sport City (JSC) Palembang, Sumatera Selatan.

Apalagi, lanjutnya, sejumlah lembaga survei menempatkan namanya dan Prabowo-Gibran di posisi puncak elektabilitas capres-cawapres.

"Kalau surveinya bagus kita kerja keras lagi biar bisa satu putaran," kata Gibran saat menghadiri deklarasi Relawan Pengusaha Nasional (Repnas) di SCBD, Jakarta Selatan.

Begitu juga pasangan Ganjar-Mahfud. Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasjid, menargetkan pasangan capres-cawapres ini menang satu putaran dengan perolehan 54 persen suara. 

"Tujuan kita, target, tahu enggak apa? Menang dan kita ingin paling sedikit minimal 54 persen suara kita," kata Arsjad saat berorasi di hadapan relawan Ganjar-Mahfud, di kawasan Senayan, Jakarta. 

Arsjad mengatakan, pihaknya terus mematangkan strategi pemenangan untuk melawan dua kompetitor mereka di pilpres.

"Itu yang ingin kita fight sebagai bagian daripada tujuan kita untuk memastikan tadi Mas Ganjar dan Prof Mahfud bisa menjadi presiden dan wakil presiden Republik Indonesia," katanya. (rf/dwy)