Pembunuh Hj Ayuning Tertangkap, Pelaku Ngaku Terlilit Utang, Istri Marah-Marah Terus

Reporter: Zulkarnain |

Editor: Dandy |

Kamis , 16 Nov 2023 - 18:59

TERUNGKAP : Kapolres Lubuklinggau AKBP Indra Arya Yudha SIK MH, perlihatkan barang bukti pisau yang digunakan tersangka Doni Romadhon untuk menikam korban Hj Ayuning hingga tewas, dalam konferensi pers, kemarin. -FOTO: ZULQARNAIN/SUMEKS-

Tapi, di rumah salah satu kerabatnya, daerah Jl Bukit Kendurang, RT 01, Kelurahan Cereme Taba, Kecamatan Lubuklinggau Timur II.

“Dia ditangkap dalam keadaan sadar, sehat, tanpa perlawanan, mengakui perbuatannya,” ucap Indra Arya, alumni Akpol 2002.

Indra Arya menegaskan, motif dari pembunuhan ini murni berlatar belakang ekonomi. Tidak ada motif dendam atau lainnya.

”Pelaku mengaku kalut karena tidak ada uang dan terlilit utang. Sedangkan istrinya marah-marah terus di rumah. Tapi kami tidak mengejar pengakuan tersangka, namun unsur pidana yang melibatkan tersangka," tegasnya.

Dalam konferensi pers petang kemarin, tersangka Doni turut dihadirkan.

Mengenakan baju tahanan, tangan ke depan diborgol kabel ties, dipakaikan sebo.

Terlihat tato memenuhi tangan kirinya. Polisi juga amankan barang bukti pisau untuk menusuk korban, dan jaket tersangka.

“Sementara tersangka kami kenakan Pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan, dengan ancaman pidana mati atau maksimal kurungan seumur hidup. Jika nanti ada temuan unsur perencanaan, bisa dikenakan jadi Pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana,” imbuhnya.

Dalam konferensi pers kemarin, Kapolres Indra Arya, turut didampingi Wakapolres Kompol Asep Supriyadi, Kabag Ops Kompol M Yunus, Kasat Reskrim AKP Robi Sugara, Kasi Propam AKP Surhadi Burhan, Kasat Intelkam Iptu Deni Suhendri, Kanit Pidum Iptu Jemmy A Gumayel, dan lainnya.

Satu jam sebelum kasus terungkap, Kapolres Lubuklinggau AKBP Indra Arya Yudha, bersama forkopimda Lubuklinggau, melayat ke rumah duka.

Yakni, bersama Pj Wali Kota Lubuklinggau H Trisko Defriyansa, dan Dandim 0406 MLM Letkol Inf Kunto Adi Setiawan.

pembunuh hj ayuning tertangkap, pelaku ngaku terlilit utang, istri marah-marah terus                              motif hendak mencuri, bunuh hj ayuning
pelaku orang dekat, tapi bukan kerabat
lubuklinggau,sumateraekspres.id - terbunuhnya hj ayuning (67) yang hendak salat zuhur, rabu (15/11), terungkap kurang dari 1x24 jam.
tim macan satreskrim polres lubuklinggau, berhasil menangkap tersangka pelakunya, doni romadhon (23).
“alhamdulillah, terungkap kurang dari 1x24 jam. kejadian kemarin (rabu, 15/11) ‘kan sekitar pukul 12.00 wib. tadi (kamis, 16/11), pelaku ditangkap sekitar pukul 11.00 wib,” ucap kapolres lubuklinggau akbp indra arya yudha sik mh, sore kemarin.
baca juga:terungkap! inilah pelaku pembunuhan hj ayuning, siapa dia?
baca juga:tidur aman di dalam mobil saat liburan, hati-hati pakai kasur
tersangka doni, tidak memiliki hubungan keluarga atau berkerabat dengan korban. tapi saling kenal dengan korban.
“pelaku ini pekerja dari suami korban (yulius), yang sedang membangun masjid di dekat rumahnya,” beber indra arya.
pelaku sering mengantar suami korban pulang. pada hari kejadian, dia tidak masuk kerja.
“mungkin dia tahu, suami korban sedang di tempat pembangunan masjid. jadi dia datangi rumah korban. rumah korban memang sepi, anak-anaknya sudah jadi semua (berhasil),” jelasnya.
baca juga:polres lubuklinggau raih 2 juara 3 lomba tingkat polda sumsel, diganjar piagam penghargaan kapolda sumsel 
baca juga:serangan brutal geng motor ala tokyo manji di lubuklinggau, dua pelajar ditahan, satu buron. motifnya sepele!
untuk diketahui, dr linda dan dr indra brata, adalah di antara anak dari korban.
sehingga pelaku mendatangi rumah korban, sudah membawa senjata (tajam) jenis pisau cap garpu.
“begitu pelaku masuk kamar, korban yang bersiap salat zuhur menoleh,” beber indra arya.
pelaku panik, dia langsung menikamkan pisaunya le leher kanan bawah korban.
korban berontak dan menangkis, membuat tangannya juga terluka.
“pelaku hendak mencuri. tapi panik, takut kepergok saat korban menoleh ke arahnya,” duganya.
baca juga:keterbatasan informasi hambat pembangunan
baca juga:mui lubuklinggau siap bantuan palestina
korban tewas bersimbah darah, mengenai mukenah dan sajadahnya. pelaku kabur tanpa membawa hasil.
“memang benar, ada cucu korban di rumah itu (fh, pelajar smp). tapi cucunya itu hanya mendapati neneknya setelah kejadian, jadi tidak melihat pelakunya,” ulas indra arya.
terungkapnya kasus ini, setelah anggotanya cepat melakukan olah tkp.
“di rumah korban memang tidak ada cctv. jadi case building ini, anggota melakukan penelusuran di jalan yang mungkin dilalui pelaku. didapatilah rekaman cctv di tempat lain, orang yang diduga pelakunya,” ujarnya.
baca juga:diguyur hujan semalaman, 3 kelurahan di lubuklinggau terendam banjir
baca juga:rs legend di lubuklinggau tak berubah nama, pemerintah sebut hanya relokasi, seperti pindah rumah
orang yang terekam cctv itu, belakangan diketahui adalah doni romadhon. perburuan pun dilakukan.
baru kamis (16/11), sekitar pukul 11.00 wib, tim macan satreskrim polres lubuklinggau berhasil meringkus tersangka doni. tersangka doni diciduk bukan dari rumahnya. 
tapi, di rumah salah satu kerabatnya, daerah jl bukit kendurang, rt 01, kelurahan cereme taba, kecamatan lubuklinggau timur ii.
“dia ditangkap dalam keadaan sadar, sehat, tanpa perlawanan, mengakui perbuatannya,” ucap indra arya, alumni akpol 2002.
baca juga:kami bukan kriminal! ratusan guru gruduk kantor kejari lubuklinggau ancam mogok mengajar karena hal ini
baca juga:blusukan pasar dan sambang sekolah, kapolres lubuklinggau pesan begini
indra arya menegaskan, motif dari pembunuhan ini murni berlatar belakang ekonomi. tidak ada motif dendam atau lainnya.
”pelaku mengaku kalut karena tidak ada uang dan terlilit utang. sedangkan istrinya marah-marah terus di rumah. tapi kami tidak mengejar pengakuan tersangka, namun unsur pidana yang melibatkan tersangka," tegasnya.  
dalam konferensi pers petang kemarin, tersangka doni turut dihadirkan.
mengenakan baju tahanan, tangan ke depan diborgol kabel ties, dipakaikan sebo.
terlihat tato memenuhi tangan kirinya. polisi juga amankan barang bukti pisau untuk menusuk korban, dan jaket tersangka.
baca juga:hadiri tablig akbar rangkaian hut lubuklinggau ke-22, ceramah uas bakal jadi magnet ribuan jemaah mlm
baca juga:boby palak curup, spesialis curanmor yang licin, akhirnya diciduk polres lubuklinggau
“sementara tersangka kami kenakan pasal 338 kuhp tentang pembunuhan, dengan ancaman pidana mati atau maksimal kurungan seumur hidup. jika nanti ada temuan unsur perencanaan, bisa dikenakan jadi pasal 340 kuhp tentang pembunuhan berencana,” imbuhnya.
dalam konferensi pers kemarin, kapolres indra arya, turut didampingi wakapolres kompol asep supriyadi, kabag ops kompol m yunus, kasat reskrim akp robi sugara, kasi propam akp surhadi burhan, kasat intelkam iptu deni suhendri, kanit pidum iptu jemmy a gumayel, dan lainnya.
satu jam sebelum kasus terungkap, kapolres lubuklinggau akbp indra arya yudha, bersama forkopimda lubuklinggau, melayat ke rumah duka.
yakni, bersama pj wali kota lubuklinggau h trisko defriyansa, dan dandim 0406 mlm letkol inf kunto adi setiawan.
kapolres lubuklinggau akbp indra arya yudha, pj wali kota h trisko defriyansa, dandim 0406/mlm letkol inf kunto adi setiawan, melayat ke rumah duka. foto : zulkarnain/sumateraekspres.id--
ketiganya terpantau melayat  ke rumah duka, sekitar pukul 10.00 wib.  " kita minta warga yang ada informasi, bisa saja ada yang ingat ada orang mencurigakan, atau lain lainnya. agar bisa memberikan info itu ke pihak kepolisian," ujar kapolres kala itu.
sementara pj wali kota lubuklinggau h trisko defriyansa, mengucapkan bela sungkawa dan berharap kasus ini agar bisa segera terungkap. “kami minta juga untuk perangkat pemerintah, seperti lurah dan rt, untuk memonitor wilayah masing masing," imbau trisko.  (zul/air)