Lulusan SD, Bobol Rp1,7 M
Pelaku Tipusani, Mayoritas Asal Tulung Selapan OKI
Belajar Otodidak Sesama Teman
PALEMBANG, KORANSUMEKS.COM - Sindikat penipuan dan pembobol rekening nasabah jarak jauh asal Tulung Selapan, Kabupaten OKI, Sumsel masih eksis. Masyarakat mengenal aksi mereka dengan istilah “tipusani” alias tipu sana tipu sini. Kasus demi kasus (lihat grafis) yang berhasil diungkap pihak kepolisian, sebagian besar pelakunya dari daerah ini.
Termasuk tindak kejahatan perbankan yang diungkap jajaran Unit Tindak Pidana Tertentu (Tipidter) Satreskrim Polres Jembrana Bali, Sabtu (28/1). Dengan back up personel Jatantas Ditreskrimum Polda Sumsel, dilakukan penangkapan terhadap Jaya Saputra (29), warga Dusun IV Kelurahan Lebung Gajah, Kecamatan Tulung Selapan, OKI.
Dia diduga pembobol rekening nasabah milik Hendrik Salim (40), warga Kabupaten Jembrana, BALI. Uang korban senilai Rp798 juta dikuras pelaku setahun silam. Tepatnya 2 Januari 2022. Menarik dari pengakuan tersangka Jaya, dia sudah melakoni pekerjaan ini sejak 2019 lalu.
Baca juga : Wajib Paham! Tiga Modus Penipuan yang Bisa Buat Saldo Rekening Kamu Terkuras Baca juga : Ada Bansos Rp2 Juta untuk Anak SMA, Syaratnya..Kurang lebih empat tahun terakhir, sudah Rp1,7 miliar yang dia dapatkan dengan hanya “bekerja” dari rumah. “Uangnya dipakai untuk membiayai kebutuhan sehari-hari, beli mobil, motor, dan lain-lain,” kata dia, kemarin (30/1).
Menurut tersangka, dia beraksi dengan modal ponsel Android jenis Samsung Z Flip dan dua ponsel Android lain. Aksinya membobol rekening korban dilakukan dari pondok di hutan dengan rumahnya. “Aku dibantu tiga kawan. Kami berbagi tugas,” bebernya.
Dijelaskan pria yang hanya tamatan SD ini, dia belajar kemampuan trik dan cara membobol rekening nasabah jarak jauh dari teman-temannya. “Rata-rata punya kemampuan itu. Sebenarnya tidak ada keahlian khusus," ucap tersangka. Dalam kasus ini, tugasnya menghubungi korban. Menggunakan nomor telepon +1(210) 900-2110.