KAYUAGUNG, SUMATERAEKSPRES.ID - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya bersama Pj Gubernur Sumatera Selatan Agus Fatoni dan Plt. Bupati OKI H.M. Dja'far Shodiq turun langsung untuk memantau perkembangan situasi dan penanganan Karhutla di Desa Jungkal, Kecamatan Pampangan, Kabupaten OKI, Sumatera Selatan, pada Minggu (12/11).

Menteri Siti menyampaikan bahwa Provinsi Sumatera Selatan memiliki wilayah gambut yang luas, dan kasus Karhutla ini menjadi fokus perhatian karena dampaknya terhadap masyarakat sangat besar.

Dalam penanganan Karhutla, Menteri Siti mengemukakan tiga pendekatan pencegahan. Pertama, pengendalian cuaca dengan memeriksa skala hujan atau menggunakan hujan buatan.

Kedua, melakukan patroli secara terus-menerus melalui darat dan udara. Ketiga, pengendalian landscape dengan menjaga agar kawasan gambut selalu lembab, melibatkan kesadaran masyarakat dan tata kelola yang terkontrol dengan baik.

BACA JUGA:Karhutla tak Padam Hingga 65 Hari, TMC Terus Diperpanjang

Menteri Siti mengapresiasi kerja sama yang baik antara Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan, khususnya OKI, dengan swasta, pemerintah daerah, dan masyarakat.

Pj Gubernur Sumatera Selatan, Agus Fatoni, menyatakan rasa syukur karena Menteri Siti langsung memberikan arahan dan evaluasi terkait penanganan Karhutla.

Ia menekankan pentingnya kerjasama antara sektor swasta, pemerintah, dan masyarakat dalam menangani masalah ini.

Meskipun masih ada beberapa titik api, namun situasi Karhutla di Sumsel, terutama di OKI, dikatakan sudah membaik.

BACA JUGA:Perpanjang TMC di Sumsel, Kerahkan 3 Eskavator Bangun Sekat dan Kanal di Lokasi Karhutla

Agus Fatoni memastikan bahwa upaya yang dilakukan bersama telah menyelamatkan nyawa, jiwa, dan lingkungan, serta menyampaikan dukungan dan semangat untuk terus berjuang.

Plt. Bupati OKI, H.M. Dja'far Shodiq, menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten OKI telah berupaya semaksimal mungkin dalam menangani Karhutla di wilayah tersebut.

Meskipun masih ada beberapa titik api, upaya yang dilakukan bersama dengan pemerintah, swasta, dan masyarakat berhasil mengatasi sebagian besar masalah.

Dja'far Shodiq berharap agar musim hujan segera tiba dan Karhutla di OKI dapat segera diatasi sepenuhnya tanpa kebakaran hutan dan lahan khususnya di Kabupaten OKI.