Budidaya Lele Bikin Warga Ketagihan

BUDIDAYA: Warga memanfaatkan lahan pekarangan untuk budidaya lele--

INDRALAYA, SUMATERAEKSPRES.ID – Memanfaatkan lahan pekarangan dengan kegiatan positif tentu akan memberikan hasil yangb baik. Inilah yang dilakukan Amir, warga Dusun VI Desa Tanjung Seteko Kecamatan Indralaya

BACA JUGA:Bangun Polindes, Budidaya Ikan Lele

BACA JUGA:Pelatihan Budidaya Ikan Lele: Mengawali Usaha Pangan Berkualitas dan Lapangan Kerja Baru

Dari bantuan dalam program Gerakan Sumsel Mandiri Pangan, Amir sudah bisa panen ikan lele. Hasil yang didapat pun terbilang lumayan.  Dalam beternak ikan lele, Amir menggunakan meda drum.  Hasil panen ikan lele dalam drum tersebut dijadikan modal untuk kembali beternak lele lebih banyak lagi. ‘’Mudah-mudahan hasilnya juga akan memuaskan,’’ ujar Amir.

Jika berhasil, lanjutnya, tentu ini akan membantu menambah pendapatan keluarga. Bermodal awalnya kolam dalam satu drum, kini Amir  sudah memiliki beberapa drum untuk beternak lele.  ‘’Awalnya kami tebar 200 bibit, setelah kemarin berhasil panen, kini kita tambah tebar 1.000 bibit," ungkapnya.

Hasil panen langsung dijual dengan harga Rp17 ribu per kg. Penjualannya pun tidak terlalu sulit, pengepul langsung datang begitu dihubungi dan menerima penjualan ikan lele.  ‘’Budidaya lele ini cukup mudah dan tak sulit dalam penjualannya, Karenanya saya ketagihan ingin kembali membudidayakan ikan lele,’’ ujarnya.

BACA JUGA:Manfaatkan Pekarangan, Gunakan Pola Three In One

Petugas penyuluh pertanian lapangan (PPL) Indralaya, Aldy mengatakan penerima program GSMP di Indralaya rata-rata sudah tebar bibit lele yang kedua. Mulanya setiap RTM diberikan bantuan GSMP berupa 200 bibit lele ukuran 6-7 cm. Disertai drum ukuran 200 liter, aerator, EM4 dan pakan ikan sekitar 50 kg. "Dari situ kita bimbing dan berikan penyuluhan tentang bagaimana beternak ikan lele yang benar. Mulai dari pengaturan pH 6,5-6,7 menjaga kadar air, penyortiran ukuran ikan hingga pemberian pakan," tukasnya.

Berselang dua bulan, perkembangan ikan lele menunjukan hasil yang cukup bagus. Angka kematian ikan juga hampir dikatakan sangat minim. "Sekitar tiga bulan kemudian kita panen perdana, rata-rata setiap RTM panen 20 kg ikan lele dari media drum tersebut. Bobot Ikan dalam satu kg diisi sekitar 8 ekor. Alhamdulillah hasilnya cukup bagus dan memuaskan," ungkapnya.

Jika ditotal ada sekitar 150 kg lele yang dipanen warga Dusun 6. Harapannya, pengembangan budidaya perikanan maupun perkebunan dalam skala kecil seperti ini mampu menopang ekonomi warga. Bahkan bisa menjadi ladang usaha baru yang bisa di kembangkan masyarakat menjadi lebih sejahtera. (cj14)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan