Puting Beliung Telan Korban, Satu Warga Meninggal Dunia
ROBOH : Sebuah rumah di Desa Lesung Batu, Kecamatan Lintang Kanan, Empat Lawang roboh diterjang angin puting beliung, kemarin. Penghuninya jadi korban dalam musibah itu.-Foto : ist-
Sebelumnya, angin puting beliung juga menerjang bangunan Rumah Sakit (RS) Pratama Tanah Abang di PALI, Minggu (5/11) lalu pukul 16.30 WIB. Amukan angin menyebabkan kerusakan parah pada atap bangunan itu.
"Pak Bupati minta kerusakan ini segara diperbaiki, karena layanan kesehatan prioritas," kata Wakil Bupati (Wabup) PALI, Drs H Soemarjono saat meninjau kerusakan di RS Pratama tersebut, (6/11).
Sehari sebelumnya, Sabtu (4/11) sekitar pukul 17.00 WIB, hujan deras disertai angin kencang melanda sebagian wilayah Musi Rawas Utara (Muratara). Akibatnya, atap bangunan Masjid Taqwa di Desa Lubuk Kemang, Kecamatan Rawas Ulu rusak.
BACA JUGA:Maggot Pakan Alami Pengganti Pelet
"Beberapa rumah warga Dusun 4 ini rusak. Salah satunya masjid di desa kami atapnya ikut ambruk," kata Alwi, warga Dusun 4 yang juga marbot Masjid Taqwa. Camat Rawas Ulu Yusnadi membenarkan ada dua wilayah desa yang yang terdampak angin kencang.
Di hari yang sama, hujan deras disertai angin kencang melanda Prabumulih. Banyak pohon tumbang. Satu rumah warga di Jl Baru RT 4 Kelurahan Prabujaya yang rusak atapnya disapu angin. "Kejadiannya Sabtu sore, sekitar pukul 17.30 WIB," ujar Sekretaris BPBD Roy Tauhid.
Catatan BPBD Prabumulih, pada periode Januari - September 2023, sudah 12 rumah di kota nanas yang rusak disapu angin puting beliung. Hal itu diungkap Kalaksa BPBD Kota Prabumulih, Sriyono melalui Kasi Pencegahan, Roy Tauhid didampingi Manager Pusdalops, Wandi.
“Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu dan jangan sampai ada korban jiwa," sebutnya . Ia menambahkan jika di hari Sabtu ada satu rumah, pada kejadian Minggu (5/11) kembali ada rumah yang jadi korban angin puting beliung.
"Seperti di Prabujaya ada 2 rumah, di Cambai ada 1 rumah, Perumahan Arda Karang Raja 1 rumah, dan ada pula di Perumahan Komunitas 1 rumah yang atapnya tersapu angin puting beliung," jelasnya. Ia mengimbau warga meningkatkan kewaspadaan karena saat ini memasuki musim pancaroba. Kadang cuaca ekstrem tiba-tiba terjadi, terutama pada siang hingga sore hari.
Di Kabupaten OKI, sepanjang 2023 ini terjadi beberapa kali kejadian angin puting beliung. “Misalnya di Desa Serigeni Baru Kecamatan Kayuagung. Ada 35 rumah rusak ringan, 3 rusak sedang dan 1 rusak parah,” ungkap Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) OKI, Listiadi Martin.
Tak hanya rumah, angin puting beliung juga merobohkan banyak pohon buah-buahan. Kejadian lain di Desa Celikah. Dampaknya, pagar Puskesmas Celikah roboh. Di Desa Kepahyang Kecamatan Lempuing Jaya dan Desa Tirta Mulya Kecamatan Air Sugihan, ada dua rumah diterjang angin puting beliung.
Terakhir, sebuah rumah hanyut di Desa Srinanti Kecamatan Pedamaran saat hujan deras disertai angin kencang pada akhir Oktober 2023 lalu. “Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut,” beber Listiadi.
Koordinator Dalops BPBD OKU Gunalfi mengatakan, November ini mulai awal musim penghujan. Kabupaten OKU rawan beberapa bencana alam. Tak terkecuali angin puting beliung. Lokasi yang rawan angin ribut itu seperti Kecamatan Baturaja Barat, Baturaja Timur dan Sinar Peninjauan.
Tahun ini, angin ribut terjadi di wilayah Kecamatan Baturaja Timur pada Februari 2023. Menyebabkan pohon tumbang menimpa rumah dan tiang listrik PLN di Kelurahan Sekarjaya.
Di wilayah Banyuasin, angin puting beliung sendiri sudah terjadi di beberapa kecamatan. Pada (18/10) lalu, 20 rumah rusak usai diterjang angin puting beliung. “Itu kejadiannya di Desa Salek Agung Kecamatan Air Salek,” kata Plt Kepala BPBD Banyuasin, Alpian.