KAYUAGUNG-  Untuk di daerah tadah hujan dan pasang surut di OKI masih bisa melakukan penanaman. Hanya saja, waktunya bergeser. Jika biasanya penanaman dilakukan di bulan Oktober kali ini dilakukan di November. Karena di Oktober belum turun hujan.

BACA JUGA:Sebar Durian Varian Unggul Lokal

BACA JUGA:Profil Jimly Asshiddiqie, Pria Kelahiran Palembang Yang Putuskan Pemberhentian Adik Ipar Jokowi dari Ketua MK

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Tanaman Pangan dan Hortikultura OKI, Sahrul mengatakan, kalau November ini mulai ada hujan. Jadi masih ada kesempatan petani di daerah tadah hujan dan pasang surut tetap melakukan penanaman. ‘’Karena kan waktu penanaman itu dimulai Oktober dan berakhir Maret kalau melihat waktu ini artinya masih ada kesempatan,” terangnya kemarin (6/11).

Meski kemarau panjang, lanjutnya, petani di OKI tetap bisa panen, Seperti di Kecamatan Air Sugihan, petani di sini masih bisa panen.  ‘’Lalu, untuk wilayah lebak dalam masih bisa melakukan penen karena saat kemarau lalu bisa dilakukan penanaman. Inilah yang membuat Kabupaten OKI sebagai daerah lumbung pangan Nomor 3 di Sumsel dan nomor 5 di Indonesia,’’ jelasya.

Dikatakan, caranya yakni petani harus memastikan air tetap mengaliri sawah. ‘’Jika lokasi persawahan di dekat sungai air bisa dialiri, tetapi bagi persawahan kering dapat memanfaatkan sumur bor,’’ ujarnya. (uni)