Honorer Bodong Banyak dari Titipan
--
“Karena (dengan adanya honorer bodong, red) pasti merugikan teman-teman yang sudah mengabdi lama, disalip,” kata Anas. Jika nantinya ditemukan honorer tidak valid akan dicoret dalam proses seleksi PPPK, meski dia masuk honorer yang mendapat afirmasi. “Data yang enggak benar, otomatis gugur,” tegas Azwar Anas.
UU Nomor 20 Tahun 2023 tentang ASN mengamanatkan penataan tenaga honorer bertahap dan harus kelar paling lambat Desember 2024. Ketentuan tersebut tercantum di Pasal 66 UU No20/2023 tentang ASN, yang menyatakan “Pegawai non-ASN atau nama lainnya wajib diselesaikan penataannya paling lambat Desember 2024 dan sejak UU ini mulai berlaku Instansi Pemerintah dilarang mengangkat pegawai non-ASN atau nama lainnya selain Pegawai ASN.”
Pada bagian penjelasan terhadap Pasal 66, dinyatakan bahwa “Yang dimaksud dengan "penataan" adalah termasuk verifikasi, validasi, dan pengangkatan oleh lembaga yang berwenang.” Penjelasan Pasal 66 UU Nomor 20/2023 itulah yang menjegal honorer bodong melalui proses verifikasi dan validasi. (qda/bis/nni/)