Klik Giwang, Informasi Wisata Lengkap
NIKMATI WISATA : Pengunjung berwisata ke Benteng Kuto Besak sambil melihat Tugu Belido dan view Sungai Musi. Kini wisatawan sudah kian mudah untuk mengakses informasi pariwisata Sumsel. Tinggal klik aplikasi Giwang, semua informasi dari wisata, kuliner, h-foto : Budiman/sumeks-
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Pemprov Sumsel terus mendorong perkembangan industri pariwisata. Salah satunya terus mensosialisasikan aplikasi Giwang (Gentak Informatif Wisata Andalan Nyaman dan Gempita). Aplikasi ini memudahkan para pelaku wisata untuk mendapatkan informasi mengenai pariwisata di Sumsel.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Sumsel, Aufa Syahrizal, mengatakan, Giwang merupakan aplikasi yang menyediakan beragam informasi wisata, kuliner, hotel serta destinasi wisata andalan lainnya di Sumsel. “Kami terus mensosialisasikan aplikasi Giwang ini, karena semua pelaku usaha baik wisatawan maupun para pelaku usaha yang berkaitan dengan sektor pariwisata. Sistemnya one stop service, jadi cukup satu klik, semua informasi bisa didapat,” kata dia.
Dalam aplikasi ini, semua wisata yang ada di 17 kabupaten/kota di Sumsel sudah bisa dicek. Bahkan penggunanya bisa mendapatkan nomor agensi perjalanan atau travel yang siap memandu para pelancong selama berwisata di Sumsel.
Ia mengatakan dengan adanya aplikasi berbasis digital tersebut, promosi wisata Sumsel lebih mudah dan gampang diakses wisatawan serta pelaku usaha wisata. Diakuinya, aplikasi GIWANG menjadi pusat data potensi wisata, budaya, dan ekonomi kreatif di Sumsel. Pihaknya berharap dengan adanya aplikasi ini, kunjungan wisatawan ke Sumsel bisa meningkat.
“Aplikasi ini sebagai langkah kita menginformasikan, mempublikasikan, serta memasarkan potensi budaya dan pariwisata secara cepat dan luas. Saat ini upaya itu didukung seluruh kepala daerah dan pihak lainnya demi mendukung kemajuan pariwisata di Sumsel,” jelasnya.
Aufa berharap aplikasi Giwang dapat memberikan dampak berkelanjutan dalam penyajian informasi terbaru dan lengkap kepada seluruh masyarakat. Dalam aplikasi tersebut, saat ini sudah terhubung dengan 319 destinasi wisata, kuliner 257, ekonomi kreatif 144 dan 181 wisata budaya. Sedangkan hotel ada 155 dan 78 wisata belanja, serta 228 restoran. Kemudian ada 25 paket wisata, 24 travel agent, 2 money changer dan 10 akomodasi.
Selain itu, lanjutnya, Pemprov Sumsel pun berencana menggenjot pengembangan wisata halal yang diyakini mampu meningkatkan sektor pariwisata di wilayah tersebut. Upaya pengembangan wisata halal itu sejalan dengan jumlah wisatawan muslim yang terus menunjukkan tren meningkat baik dari nasional maupun mancanegara.
“Rencana pengembangan wisata halal juga selaras dengan nominasi yang didapatkan Sumsel sebagai salah satu provinsi yang ramah muslim,” lanjutnya. Dari 38 provinsi di Indonesia, terdapat 15 besar provinsi yang ramah muslim dan Sumsel masuk di posisi keenam dalam nominasi yang bertajuk International Halal Tourism Destination tersebut.
"Kita belum lima besar tapi mudah-mudahan di tahun depan kita bisa meningkat di lima besar," katanya. Aufa meyakini seluruh destinasi wisata di Sumsel baik itu alam, budaya, religi dan kuliner memiliki potensi yang besar untuk meningkatkan pariwisata.
Namun, untuk saat ini pengembangan destinasi wisata halal menjadi salah satu fokus utama pemerintah daerah guna memberikan pelayanan yang dapat menyakinkan para wisatawan. "Langkah selanjutnya kita akan undang pelaku wisata khususnya hotel dan restoran untuk bagaimana memberikan pelayanan yang orang bisa yakin destinasi wisata di Sumsel ini halal," sambungnya.
Terkait strategi pengembangan destinasi wisata, imbuh Aufa, pihaknya memusatkan pada konsep Sapta Pesona yang memiliki tujuh unsur di dalamnya di antaranya keamanan, ketertiban, kebersihan, kesejukan, keindahan, keramahan dan kenangan. "Orang kalau berkunjung kemudian melihat bahwa Sumsel aman, tertib, bersih dan orangnya ramah tamah, selanjutnya kenangan yang dimiliki pasti enak juga dan bisa memunculkan keinginan untuk berkunjung lagi," pungkasnya. (yun/fad)