SUMATERAEKSPRES.ID - Palembang, kota yang dikenal sebagai surga kuliner, ternyata menyimpan rahasia makanan yang jarang diketahui oleh banyak orang, yaitu kerupuk tunjung.

Makanan ini mungkin terdengar asing, dan ini adalah salah satu hal yang membuatnya begitu istimewa.

Kerupuk tunjung merupakan makanan yang langka, bahkan di kalangan warga Palembang sendiri. Saat ini, penjualnya sudah sangat langka dan sulit ditemukan, sehingga penasaran menjadi wajar.

Untuk menemukannya, Anda harus berkunjung ke toko makanan khas Palembang yang berlokasi di jalan KH Azhari, kelurahan 5 Ulu Laut. Tempat ini tidak jauh dari Pempek Tanggo Rajo Cindo dan dekat dengan rumah 140 tiang.

BACA JUGA:Nikmat dan Buat Nagih! Martabak HAR Palembang ini Ternyata Bisa Kamu Buat Sendiri, Cobain Yuk Resep Berikut!

BACA JUGA:Cobain Yuk! Resep Telur Dadar Ala Padang, Dijamin Gurih dan Makin Disayang oleh Keluarga

Pemilik toko dan pusat produksi kemplang kerupuk serta pempek, Hj Zulfa - Eva, menjelaskan bahwa biasanya yang memesan kerupuk tunjung adalah orang-orang asli Palembang.

Makanan ini digunakan untuk berbagai acara, mulai dari serah-serahan, sedekah, hingga perayaan. Eva mengungkapkan, "Jadi kita membuatnya ketika ada pesanan. Kalau ada yang memesan 50 biji, maka kami akan membuatnya. Jika tidak ada pesanan, kami tidak akan membuatnya."

Hal ini dikarenakan kerupuk tunjung tidak memiliki umur simpan yang lama, dan meskipun dalam keadaan mentah, bisa pecah seribu. Oleh karena itu, produksi dilakukan sesuai pesanan dan habis terjual.

Pembuatan kerupuk tunjung tidak sembarangan, dan tidak semua orang dapat melakukannya. Eva memiliki keberuntungan karena bisa belajar dari orang tuanya.

BACA JUGA:Resep Sosis yang Bisa Dibuat Sendiri di Rumah, Hemat dan Sehat

BACA JUGA:Resep Membuat Peler Kambing Palembang, Sangat Cocok Temeni Kamu Sarapan Pagi

"Dulu, saya beruntung bisa belajar dari ibu saya. Sekarang, ada dua karyawan yang saya ajari dan mulai bisa membuat kerupuk tunjung," katanya.

Proses pembuatan kerupuk tunjung mirip dengan pembuatan pempek dan makanan laut lainnya. Namun, perlu dicatat bahwa penggunaan air dalam proses ini lebih sedikit dibandingkan dengan pembuatan kerupuk kemplang biasa.