Doa Rasulullah SAW. Untuk Negeri Syam (Palestina)

Dr H Syarif Husain SAg MSi Widyaiswara Balai Diklat Keagamaan Palembang--

Oleh:  Dr H Syarif Husain SAg MSi

Widyaiswara Balai Diklat Keagamaan Palembang 

Mari kita berkaca kepada sebuah negeri yang penuh dengan kerahasiaan dibalik permintaan keberkahan atas doa Rasulullah Saw, yakni negeri Syam, sekarang negeri Palestina.

Dahulu disebut dengan negeri Syam, kini negeri itu sudah mekar menjadi beberapa negeri, yakni Palestina, Libanon, Suriah, Yordania, dan Israel (Zionis Yahudi) penjajah.

Dahulu kala negeri Syam ini menjadi negeri yang mendapat perhatian khusus dalam literatur keagamaan, bahkan Rasulullah Saw., memohon keberkahan kepada Allah atas negeri Syam ini, seperti dalam riwayat Imam Bukhari dari Abdullah bin Umar Ra.

Rasulullah Saw berdoa yang artinya Ya Allah, berkatilah kami pada negeri Syam kami dan negeri Yaman kami. Ibnu Umar berkata, Para sahabat berkata: Juga untuk negeri Najed kami. Beliau kembali berdoa: Ya Allah, berkatilah kami pada negeri Syam kami dan negeri Yaman kami. 

Para sahabat berkata lagi: Juga untuk negeri Najed kami. Ibnu Umar berkata: Beliau lalu bersabda: Di sanalah akan terjadi bencana dan fitnah, dan di sana akan muncul tanduk setan. 

Doa Rasulullah ini terkabul, negeri Syam yang diberkahi Allah,

bahkan pernah dikunjungi Rasulullah Saw, pada saat beliau masih berumur 12 tahun. Negeri yang pernah dijadikan tempat pijakan pertama Rasulullah Saw, naik mikraj ke langit. 

Kini dipenuhi dengan fitnah, ditambah lagi kekejaman demi kekejaman yang dilakukan penjajah zionis Yahudi (Israel), telah memporak porandakan negeri yang diberkati tersebut. Negeri Palestina, negeri yang pertama kali bersama Mesir mengucapkan selamat atas kemerdekaan bangsa Indonesia. Bangsa Indonesia sudah merdeka 78 tahun, sementara negeri (Palestina) yang pernah mengucakan selamat tersebut, sampai saat ini belum mendapatkan kemerdekaan.

Kita selaku saudara muslimnya bangsa Palestina merasa optimis, bahwa negeri yang pernah di diami oleh para nabi dan rasul, akan segera ditolong Allah Swt. Memperhatikan sabda Rasulullah Saw. riwayat Imam Bukhari menyebutkan, penduduk Syam senantiasa berada di atas al-haqq yang dominan hingga datang kiamat. 

Sebagian umatku ada yang selalu melaksanakan perintah Allah, tak terpengaruh oleh orang yang menggembosi (menjajah) dan tidak pula orang yang berseberangan hingga datang keputusan Allah dan mereka senantiasa dalam keadaan demikian.

Dalam riwayat Imam Tirmidzi juga diungkapkan bahwa karakter dan pola keagamaan warga Syam menjadi tolok ukur kebinasaan umat. Jika penduduk Syam rusak agamanya maka tak tersisa kebaikan di tengah kalian. Kemudian, keistimewaan lain negeri Syam adalah karena negeri tersebut dinaungi sayap malaikat rahmat dan merupakan pusat negeri Islam pada akhir zaman, ketegasan ini terdapat juga dalam hadits riwayat an-Nasai.

Masih banyak riwayat lain tentang Syam, Syam adalah benteng terakhir perang dahsat akhir zaman (HR Ahmad), dikaruniai pasukan terbaik, dan menjadi lokasi turunnya nabi Isa As. (HR Muslim), dan di negeri inilah kelak Dajjal akan menemui ajalnya (HR Ahmad).(*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan