Seputar Chemical Peeling, Manfaat hingga Efek Samping yang Harus Diwaspadai

Seputar Chemical Peeling, Manfaat hingga Efek--

SUMATERAEKSPRES.ID-Salah satu perawatan kulit wajah yang kerap dilakukan oleh wanita yang mendambakan kulit cantik adalah chemical peeling.

 

Chemical peeling  adalah salah satu perawatan kecantikan yang digunakan untuk mengangkat sel-sel kulit mati di wajah. 

 

Tujuan perawatan ini adalah  untuk membuat wajah yang sebelumnya terlihat kusam dan berjerawat menjadi tampak segar dan bersih.

 

Perawatan chemical peeling harus  dilakukan dengan hati-hati. 

 

Karena, ada berbagai efek samping yang bisa terjadi jika perawatan tidak dilakukan dengan tepat. 

 

Pengertian Chemical Peeling

 

Chemical peeling adalah perawatan wajah untuk mengangkat kotoran dan sel-sel kulit mati (eksfoliasi) menggunakan bahan kimia khusus. 

 

Selain pada wajah, chemical peeling bisa juga dilakukan di leher maupun tangan.

 

Saat ini banyak e-commerce yang menawarkan dan menjual chemical peeling. 

 

Namun, perawatan ini tidak dianjurkan untuk dilakukan sendiri di rumah. 

 

Chemical peeling sendiri merupakan perawatan medis yang harus menggunakan krim khusus berbahan dasar kimia.

 

Salah satu risiko melakukan chemical peeling mandiri adalah terjadinya kerusakan kulit secara permanen. 

 

Ini bisa saja terjadi jika penggunaan cairan peeling tidak sesuai dengan jenis maupun kondisi kulit.

 

Itulah sebabnya jenis perawatan wajah ini harus dilakukan di bawah pengawasan dokter spesialis kulit.

 

BACA JUGA:Bengkuang Bikin Kulit Putih dan Glowing

 

BACA JUGA:Harganya Murah, Avocad Ternyata Punya Sejuta Manfaat Bagi Kecantikan Kulit

 

Manfaat Chemical Peeling

 

Beberapa manfaat yang bisa diperoleh dari perawatan chemical peeling adalah :

 

-Memperbaiki penampilan dan tekstur kulit, sehingga kulit terasa lebih halus.

 

-Memudarkan garis-garis halus dan kerutan di wajah.

 

-Membantu mengatasi masalah jerawat.

 

-Memudarkan bekas jerawat.

 

-Membantu mengecilkan pori-pori kulit.

 

-Mengatasi kemerahan pada kulit wajah.

 

-Mencerahkan kulit.

 

-Mengurangi risiko penyakit kanker kulit.

 

-Mengatasi flek hitam di kulit wajah.

 

-Memudarkan bercak melasma atau bercak kecokelatan akibat penggunaan pil KB, paparan sinar matahari, atau perubahan hormon selama kehamilan.

 

Persiapan sebelum melakukan Chemical Peeling

 

Sebelum melakukan  perawatan ini, perlu diketahui bahwa chemical peeling tidak disarankan untuk orang dengan kondisi tertentu sebagai berikut:

 

-Memiliki iritasi, luka, sunburn, dan infeksi pada kulit yang akan dilakukan perawatan.

 

-Berusia di bawah 17 tahun.

 

-Sedang mengonsumsi obat isotretinoin dalam 6 bulan terakhir.

 

-Sedang dalam kondisi hamil atau menyusui.

 

-Memiliki riwayat alergi terhadap agen chemical peeling.

 

-Seseorang dengan riwayat penyakit psoriasis, penyakit jaringan ikat, dermatitis atopik, menerima terapi radiasi, atau baru saja menjalani operasi pada wajah.

 

 

Oleh karena itu, sebelum melakukan prosedur ini, dokter akan melakukan anamnesis (wawancara medis) dengan pasien untuk mengetahui riwayat kesehatan, alergi, serta obat-obatan yang sedang dikonsumsi. 

 

Lalu, dilanjutkan dengan melakukan pemeriksaan fisik pada kondisi kulit untuk memastikan bahwa kulit pasien siap menerima bahan-bahan kimia yang akan digunakan.

 

BACA JUGA:Bingung Tentukan Undertone Kulit, Pakai 5 Cara Ini

 

BACA JUGA:7 Cara Menjaga Kulit Tetap Sehat dari Serangan Karhutla, Nomor 3 Wajib Dilakukan

 

Adapun persiapan lainnya yang perlu dilakukan seseorang sebelum menjalani perawatan wajah ini, antara lain:

 

-Menginformasikan kepada dokter terkait skincare yang sedang digunakan atau obat penunjang perawatan wajah yang sedang dikonsumsi

 

-Tidak melakukan waxing, dermal filler, laser hair removal, dan elektrolisis dalam waktu seminggu terakhir sebelum menjalani perawatan.

 

-Bagi pria, hindari mencukur jenggot maupun kumis sebelum perawatan.

 

-Hindari penggunaan masker eksfoliasi sebelum perawatan.

 

-Datang dengan muka bersih tanpa pemakaian riasan atau pelembap wajah.

 

Prosedur Chemical Peeling

 

Terdapat beberapa jenis prosedur chemical peeling 

 

1. Light Chemical Peel

 

Jenis peeling ini menggunakan bahan kimia yang sifatnya ringan, seperti alpha-hydroxy acid yang hanya berpengaruh pada lapisan terluar kulit. 

 

Setelah bahan kimia tersebut dioleskan, mungkin akan menimbulkan sensasi seperti disengat pada kulit. 

 

Setelah prosedur selesai dilakukan, dokter akan memberikan cairan penetral seperti toner untuk membersihkan produk peeling. 

 

Perawatan ini memerlukan waktu sekitar 4–7 hari hingga hasilnya terlihat. 

 

Selama durasi waktu tersebut, kulit akan tampak lebih gelap untuk sementara waktu.

 

2. Medium Chemical Peel

 

Bahan yang digunakan dalam jenis peeling ini adalah glycolic acid atau trichloroacetic, perawatan ini dinilai lebih efektif dalam mengangkat sel-sel kulit mati karena bisa mencapai lapisan luar dan tengah kulit.

 

Selain mengoleskan bahan kimia tersebut pada permukaan kulit, prosedur ini juga melibatkan sinar biru (blue peel) agar proses pengelupasan sel-sel kulit mati menjadi lebih maksimal. 

 

Pasien mungkin akan merasakan sensasi tersengat bahkan terbakar dalam waktu beberapa menit. 

 

Pada prosedur ini, tidak diperlukan cairan penetral untuk membersihkan produk peeling.

 

Kulit umumnya akan pulih dalam waktu 5–7 hari pascaperawatan.

 

Namun, kulit kemungkinan tetap berwarna kemerahan dalam waktu berbulan-bulan.

 

Efek samping dari perawatan ini adalah kulit bisa membengkak, kering bersisik, dan muncul jerawat sebelum sel-sel kulit benar-benar beregenerasi.

 

3. Deep Chemical Peel

 

Deep chemical peel menggunakan bahan phenol atau trichloroacetic acid sebagai bahan kimianya. 

 

Senyawa tersebut dapat menembus hingga lapisan tengah kulit secara menyeluruh.

 

Pada prosedur ini, dokter akan memberikan pelindung mata untuk menghindari iritasi pada mata.

 

Kemudian, pasien juga akan diberikan anestesi (bius) lokal di bagian kulit yang akan di-peeling. 

 

Pada beberapa kasus, dokter juga memberikan infus untuk menjaga cairan tubuh dan sebagai langkah antisipasi terhadap reaksi alergi.

 

Deep chemical peel dapat menyebabkan pembengkakan dan kemerahan pada wajah, sensasi terbakar, serta berdenyut-denyut. 

 

Bahkan, pembengkakan bisa terjadi pada kelopak mata. 

 

Umumnya, dibutuhkan waktu hingga dua minggu sampai kulit beregenerasi, namun kulit kemerahan akan bertahan dalam waktu beberapa bulan.

 

BACA JUGA:4 Bahan Dapur yang Ternyata Bisa Beri Manfaat Untuk Kulit

 

BACA JUGA:10 Cara Merawat Kulit Remaja

 

Perawatan Setelah Chemical Peeling

 

Setelah melakukan perawatan ini, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, antara lain:

 

Menghentikan penggunaan produk perawatan kulit yang dapat memicu iritasi.

 

Jangan lupa menggunakan pelembap dan sunscreen.

 

Hindari aktivitas di luar ruangan yang membuat kulit terkena paparan sinar matahari secara langsung untuk sementara waktu.

 

Efek Samping 

 

Sejatinyanya, chemical peeling adalah perawatan wajah yang aman dilakukan selama berada di bawah pengawasan dokter. 

 

Efek samping yang ditimbulkan akibat implementasi chemical peeling yang tidak sesuai prosedur:

 

Infeksi virus, bakteri, atau jamur. Namun, lebih sering menyebabkan infeksi virus, seperti kambuhnya infeksi herpes simpleks.

 

Kulit menjadi lebih gelap atau cerah secara signifikan.

 

Terjadi pembengkakan dan kemerahan pada kulit.

 

Bekas luka permanen yang muncul akibat pergantian kulit.

 

Kerusakan jantung, ginjal, dan hati akibat penggunaan phenol yang berlebihan pada perawatan deep peeling. (berbagai sumber)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan