https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Bioavtur SAF untuk Kebutuhan Dalam Negeri

PAKAI BIOAVTUR : Bahan bakar avtur ramah lingkungan atau Bioavtur untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar pesawat dalam negeri. Produksinya bisa mencapai 5 juta kiloliter per tahun, namun diperkirakan baru dapat dipasarkan efektif tahun 2026. -FOTO: DOK SE-

PALEMBANG - PT Pertamina (Persero) memprioritaskan distribusi bioavtur Pertamina Sustainable Aviation Fuel (SAF) untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar penerbangan dalam negeri sebelum dipasarkan ke mancanegara.

“Idealnya kami akan memenuhi kebutuhan dalam negeri dulu, secara kebutuhan cukup besar. Demand aviation fuel kita bisa mencapai 5 juta kiloliter per tahun. Tentu saja itu dulu jadi target,” ujar Direktur Pemasaran Pusat dan Niaga Pertamina Patra Niaga Maya Kusmaya, Minggu (29/10).

Pertamina SAF merupakan bahan bakar avtur ramah lingkungan yang menggunakan campuran komponen minyak sawit, sehingga dapat mengurangi emisi gas buang pesawat terbang. Penerbangan komersial perdana meng- gunakan SAF telah dilaksanakan maskapai Garuda Indonesia di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten pada Jumat dengan tujuan Bandara Adi Sumarmo, Solo, Jawa Tengah pada Jumat.

Maya mengungkapkan Pertamina telah memproduksi 100 kiloliter Pertamina SAF sejak rangkaian tahap uji coba hingga penerbangan perdana. Lebih lanjut Maya memperkirakan bioavtur Pertamina SAF baru dapat dipasarkan secara efektif pada tahun 2026 dengan mempertimbangkan pengembangan infrastruktur baik dari sisi produksi maupun penyaluran.

“Infrastrukturnya tentu saja kilang green refinery yang di Cilacap kalau itu sudah running akan di- produksi SAF secara kontinyu,” ujarnya.

Dari sisi penyaluran, ujar Maya, dibutuhkan penambahan fasilitas penunjang seperti Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) dan sarana untuk pengisian ke tangki bahan bakar pesawat.

Maya menerangkan, setelah Garuda Indonesia, pihaknya akan menawarkan maskapai penerbangan lain, baik domestik maupun internasional yang mengisi bahan bakar di Indonesia untuk menggunakan bioavtur Pertamina SAF.

“Ini sebagai bagian upaya mempopulerkan SAF bahwa Pertamina dan Indonesia sudah cukup peduli terhadap lingkungan,” ujarnya lagi. (fad)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan