Langganan Juara, Intip Calon Lawan 

Sebagai salah satu even olahraga lari terbesar di Sumsel, tak salah apabila Musi Run 2023 ini banyak dilirik pelari. Salah satunya, Tasim Wijaya yang usianya menginjak 52 tahun.

Dan ia  tetap antusias untuk ikut Musi Run edisi keempat ini. 

"Sejak awal menggandrungi olahraga lari sebagai recretional Runner atau pelari rekreasi sudah kenal Musi Run.

Makanya begitu tahu bakal ada Musi Run edisi keempat di pertengahan Desember saya langsung daftar," ungkap Tasim yang kesehariannya berprofesi sebagai pemilik tempat cucian mobil di Kota Sekayu, Musi Banyuasin (Muba) dibincangi via telpon, kemarin (26/10). 

Tasim yang juga sebagai penghobi lari trail (cross country) dan tergabung di kepengurusan Asosiasi Lari Trail Indonesia (ALTI) Sumsel mengaku untuk Musi Run 2023 ini belum memutuskan akan mengambil 5K atau 10K.

Namun yang pasti, dirinya akan mengambil untuk kategori master.

"Belum tau mau ikut yang 5K atau 10K masih intip-intip dulu siapa lawannya. Tapi, persiapan untuk ikut Musi Run sudah dilakukan jauh-jauh hari," akunya. 

Sederet prestasi di olahraga lari juga telah ditorehkan Tasim yang merupakan pelari langganan juara (podium) seperti yang bisa dilihat di akun instagramnya @twijaya71.  

Di antaranya pada ajang Festival Olahraga Masyarakat Nasional (Fornas) VII di Bandung, Jawa Barat tahun ini berhasil mempersembahkan medali emas untuk Provinsi Sumsel di Kelas Trail Run 40K kategori Master 2.

Lalu, di awal Oktober 2023, kembali Tasim sukses naik podium di posisi kedua pada ajang Trail Run 12K di Bukit Katung, Kota Baturaja, OKU. 

Sama halnya dengan pelari lainnya, untuk Musi Run edisi kali ini Tasim mempunyai beberapa saran pendapat.

Di antaranya agar mengutamakan keselamatan, kesehatan dan kenyamanan para pelari.

Termasuk diantaranya rute yang harus steril dari berbagai macam halangan dan rintangan.