Kunjungan 30 Menit, Jokowi Beri Mobil Listrik Ke SMKN 2 Palembang
Kunjungan Presiden Joko Widodo ke SMKN 2 Palembang, Kamis 26 Oktober 2023. Foto : Neni/sumateraekspres.id--
SUMATERAEKSPRES.ID - Pukul 09.03 pagi, iring-iringan mobil presiden Republik Indonesia, Ir. H. Joko Widodo (Jokowi), memasuki kawasan SMK Negeri 2 Palembang.
Ratusan siswa dan guru telah menantikan kedatangan beliau sejak pukul 07.00 WIB, dengan bendera merah putih berkibar menghiasi area sekitar sekolah.
Namun, semangat awak media untuk meliput momen bersejarah ini agak terhambat. Pasukan pengamanan yang berjaga di depan pagar sekolah memutuskan untuk tidak memperbolehkan mereka masuk.
"Dak boleh masuk galo, mugolah ado ID dari korem," keluh seorang wartawan yang telah hadir sejak jam 07 pagi.
BACA JUGA:Resmikan Tol Indraprabu, Presiden Jokowi Sebut Ini Medan Tidak Mudah dan Investasinya Besar
BACA JUGA:Heboh ! Blusukan Presiden Jokowi ke Pasar Sekip. Beri Bantuan, Disambut Antusiasme Emak-Emak
Tetapi, meski terhalang oleh batasan-batasan tersebut, momen kunjungan Presiden Jokowi di SMK Negeri 2 Palembang tetap menjadi pusat perhatian.
Setelah menghabiskan sekitar 30 menit di sekolah ini, rombongan presiden bergerak menuju destinasi kunjungan selanjutnya.
Kedatangan Presiden disambut hangat oleh Pelaksana Tugas (Pj) Gubernur Sumsel, Agus Patoni, yang ditemani oleh Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Sumsel, Drs H. Sutoko, M.Si, dan Kepala SMK Negeri 2 Palembang, H. Suparman, S.Pd. M.Si.
Selama di SMK Negeri 2 Palembang, Presiden Jokowi meluangkan waktu untuk mengunjungi beberapa program keahlian, termasuk Teknik Permesinan.
BACA JUGA:Heboh ! Blusukan Presiden Jokowi ke Pasar Sekip. Beri Bantuan, Disambut Antusiasme Emak-Emak
BACA JUGA:Go Nasional, Bermetamorfosis Menjadi The Candidate
"Ini buat apa?" tanya Jokowi pada seorang siswa yang tengah berlatih. "Ini lagi buat pesanan produk dari perusahaan untuk membuat tempat tidur rumah sakit," jawab siswa dengan semangat.
Selanjutnya, Jokowi berkunjung ke program wirausahaan, di mana siswa-siswa sedang mengerjakan pembuatan gantung baju dengan alat-alat buatan sendiri, baik karya siswa maupun guru.