Datang ke Palembang, Mendagri Tito Karnavian: Pentingnya Menghapus Praktik Pungli di Disdukcapil

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian bersama Direktorat Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil menggelar Rakornas Kependudukan dan Pencatatan Sipil tahun 2023. Foto : Evan Zumarli/sumateraekspres.id--

Tito juga membagikan cerita lain tentang seseorang yang membeli burung, tetapi burung itu malah terbang begitu dibawa pulang.

Namun, di tengah guyonan, Tito menegaskan pentingnya pengelolaan data kependudukan yang profesional di negara dengan jumlah penduduk yang besar.

"Populasi kependudukan sangat penting, termasuk untuk keamanan, ketahanan, dan aspek demografi lainnya. Oleh karena itu, pendataan penduduk harus dilakukan dengan sungguh-sungguh," katanya.

BACA JUGA:Eks Lurah di Palembang Dituntut 5 Tahun Penjara Terkait Kasus Dugaan Korupsi PTSL

BACA JUGA:View Jembatan Ampera dan LRT, Inilah Lokasi Menikmati Teh Rempah di Pasar 16 Ilir Palembang

Tito juga mendorong Disdukcapil untuk mengikuti tren teknologi yang sedang berkembang, karena banyak layanan sekarang menggunakan teknologi elektronik.

Dia juga menyoroti masalah praktik pungli yang masih ada, meminta agar hal ini segera dihapuskan. "Saya berharap Disdukcapil dapat terus eksis demi kepentingan bangsa," tambahnya.

Sementara itu, Direktur Jenderal Disdukcapil, Dr. Teguh Setyobudi, dalam sambutannya menjelaskan bahwa saat ini era penguatan catatan sipil tengah berlangsung.

Infrastruktur, jaringan, dan keamanan menjadi fokus utama. Dia menekankan pentingnya meningkatkan pelayanan kepada masyarakat karena data kependudukan merupakan fondasi utama dalam pelayanan publik.

Teguh juga menyoroti pentingnya era digital dalam memanfaatkan data kependudukan dan mendukung kesuksesan Pemilu Serentak 2024.

BACA JUGA:TIKI Dukung Regenerasi Sektor Logistik

Rakornas ini dihadiri oleh lebih dari 1.000 peserta secara fisik dan 376 peserta secara daring, serta banyak yang mengikuti melalui platform live dan TikTok.

Pada kesempatan terpisah, Plt. Gubernur Sumatera Selatan, Ahmad Fathoni, mengungkapkan bahwa tingkat perekaman e-KTP terus meningkat hingga mendekati 100 persen.

Jumlah penduduk di Sumatera Selatan mencapai angka hampir 6,3 juta jiwa, dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi di Pulau Sumatera sebesar 5,24 persen. Inflasi juga rendah, dan tingkat pengangguran di bawah tingkat nasional.

Fathoni juga menyebut penurunan angka stunting dan penanggulangan karhutla secara massif sebagai hasil kerja keras bersama elemen masyarakat, termasuk Dandim, Kapolres, Kajari, dan lembaga terkait lainnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan