SUMATERAEKSPRES.ID - Jika ditanya tentang "orange juice" atau jus jeruk, hampir semua orang akan langsung memiliki gambaran tentang minuman segar yang menyegarkan.

Namun, dalam konteks dunia kerja, ada istilah yang dikenal sebagai "Orange Juice Effect" yang tidak memiliki kaitan apapun dengan rasa segar dari jus jeruk, tetapi justru memiliki konotasi negatif yang cukup signifikan.

Mungkin masih banyak yang belum mengenal istilah ini, tetapi sebenarnya, fenomena Orange Juice Effect ini seringkali dirasakan oleh para pekerja di berbagai bidang.

Orange Juice Effect adalah suatu fenomena yang terjadi ketika sebagian kecil performa yang kurang memadai dari salah satu individu atau elemen dalam sebuah tim kerja berdampak besar pada hasil kerja secara keseluruhan atau output yang dihasilkan. Untuk memahami konsep ini dengan lebih baik, mari kita analogikan dengan pembuatan jus jeruk yang lezat.

Pembuatan jus jeruk yang nikmat membutuhkan jeruk-jeruk berkualitas tinggi. Jika kita ingin meracik segelas jus yang menyegarkan, kita mungkin memerlukan tujuh buah jeruk.

Namun, untuk memastikan rasanya benar-benar enak, semua tujuh jeruk tersebut harus berkualitas terbaik. Jika satu saja di antaranya kualitasnya rendah, maka jus yang dihasilkan bisa jadi tidak enak, mungkin terasa pahit, terlalu asam, dan tidak menyegarkan.

BACA JUGA:Sering Dipertanyakan, Mengapa Ada Batasan Usia Tertentu Pada Lowongan Pekerjaan

BACA JUGA:Viral, Minta Sumbangan UKT saat nge-Live, Padahal Ini Pekerjaan yang Bisa Dilakukan Mahasiswa

Konsep Orange Juice Effect ini dapat diaplikasikan dengan sangat baik dalam dunia kerja. Saat kita bekerja, kita jarang sekali bekerja secara individual.

Bahkan jika kita memiliki tanggung jawab khusus, pekerjaan kita masih bisa berdampak pada orang lain di sekitar kita. Untuk mencapai hasil kerja yang optimal, kita membutuhkan tim kerja yang terdiri dari individu-individu berkualitas di bidang masing-masing.

Jika ada satu anggota tim yang memiliki kualitas rendah atau tidak bertanggung jawab dalam menjalankan tugasnya, hal ini bisa sangat memengaruhi hasil kerja keseluruhan. Terutama jika orang tersebut memiliki peran krusial dalam tim atau organisasi, dampaknya bisa semakin buruk.

Misalnya, seorang manajer yang seharusnya memimpin dan mengambil keputusan yang berkaitan dengan arah kerja tim. Jika manajer ini tidak mampu menjalankan tugasnya dengan baik, hasil kerja tim akan menjadi berantakan karena manajer tidak bisa mengatur anak buahnya dengan efektif.

Begitu pula jika ada anggota tim yang tidak berkualitas atau tidak bertanggung jawab dalam menjalankan pekerjaannya, maka hasil kerja tim akan mengecewakan, meskipun manajer dan anggota tim lainnya bekerja dengan baik.

Orange Juice Effect adalah fenomena yang sering terjadi di dunia kerja. Meskipun demikian, banyak individu dan organisasi yang belum menyadari dampaknya.