Heboh, Kesurupan Massal Siswi di SMAN 2 Palembang, Kegiatan Belajar Selesai Lebih Cepat

Reporter: Neni |

Editor: Alf |

Senin , 23 Oct 2023 - 17:13

Heboh, Kesurupan Massal Siswi di SMAN 2 Palembang, Kegiatan Belajar Selesai Lebih Cepat. Ilustrasi : freepik--

Ia mengaku datang ke sekolah untuk melihat anaknya yang bersekolah di SMAN 2 Palembang dan tanpa ragu membantu siswa yang mengalami kesurupan.

"Saya tidak tahu bagaimana awal mula kejadian ini, ketika melihat situasi, saya langsung membantu untuk meruqyah siswi yang mengalami kesurupan," ungkapnya.

Dampak dari insiden kesurupan massal ini membuat kegiatan belajar mengajar terpaksa dihentikan sementara, dan seluruh siswa harus pulang lebih awal.

Kepala Bidang (Kabid) SMA Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Sumsel, Drs. Joko Edi Purwanto M.Si, telah mendengar tentang insiden siswa kesurupan di SMA Negeri 2 Palembang.

Pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak sekolah.

"Kami telah mendengar informasinya dan sudah meminta pihak sekolah untuk membersihkan lingkungan sekolah. Sebelum kegiatan belajar mengajar dimulai, juga akan dilakukan kegiatan keagamaan," ungkapnya. (nni)

heboh, kesurupan massal siswi di sman 2 palembang, kegiatan belajar selesai lebih cepat                            palembang, sumateraekspres.id - pada senin pagi, 23 oktober 2023, sma negeri 2 palembang diguncang oleh kepanikan yang tak terduga karena munculnya insiden kesurupan massal.
lebih dari puluhan siswi dari sekolah tersebut tiba-tiba mengalami kejadian ini, yang menyebabkan mereka berteriak histeris dan menangis dengan intensitas yang mengkhawatirkan.
seorang warga sekolah yang memilih untuk tidak disebutkan namanya memberikan informasi bahwa kejadian kesurupan massal ini bermula saat sedang diadakan acara yasinan dan doa bersama oleh pihak sekolah.
"kesurupan ini pertama kali terjadi sejak jumat dan sabtu. dan hari senin ini, terjadi lagi," katanya.
baca juga:cara melindungi diri dari orang yang memelihara tuyul, cukup baca amalan ini 
baca juga:bisa menyamar jadi apa saja, inilah jin wanita yang mengganggu balita dan ibu hamil ketika maghrib datang
seorang siswa juga memberikan kesaksian, mengatakan bahwa kejadian ini bermula pada jumat dan sabtu sebelumnya.
"nah, hari ini, kejadian ini terulang lagi. di kelas saya saja ada lima orang yang mengalami kesurupan," ujar salah satu siswi.
menurut cerita seorang siswi, beberapa siswa tiba-tiba merasakan hawa panas di tubuh mereka saat sedang membaca yasin bersama.
"siswi-siswi yang tidak tahan dengan rasa tidak nyaman tersebut langsung berteriak histeris dan menangis, menarik perhatian orang di sekitarnya. ini terjadi saat kami sedang membaca yasin dan berdoa," ungkapnya.
baca juga:serem! tak bayar utang, ruh terkatung-katung antara langit dan bumi
baca juga:jangan pernah memakai akun palsu dalam medsos, ustaz firanda andirja beri peringatan menakutkan ini
di lokasi, tampak beberapa orang sibuk membantu siswi-siswi yang mengalami kesurupan.
salah satunya adalah m. dalim, seorang pria lansia yang membantu meruqyah siswa-siswa yang terkena dampaknya.
ia mengaku datang ke sekolah untuk melihat anaknya yang bersekolah di sman 2 palembang dan tanpa ragu membantu siswa yang mengalami kesurupan.
"saya tidak tahu bagaimana awal mula kejadian ini, ketika melihat situasi, saya langsung membantu untuk meruqyah siswi yang mengalami kesurupan," ungkapnya.
baca juga:inilah daftar ponsel yang tidak bisa lagi menggunakan whatsapp mulai besok, hp kamu termasuk?
baca juga:6 daftar merek ponsel dengan radiasi tertinggi, apa saja?
dampak dari insiden kesurupan massal ini membuat kegiatan belajar mengajar terpaksa dihentikan sementara, dan seluruh siswa harus pulang lebih awal.
kepala bidang (kabid) sma dinas pendidikan (disdik) provinsi sumsel, drs. joko edi purwanto m.si, telah mendengar tentang insiden siswa kesurupan di sma negeri 2 palembang.
pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak sekolah.
"kami telah mendengar informasinya dan sudah meminta pihak sekolah untuk membersihkan lingkungan sekolah. sebelum kegiatan belajar mengajar dimulai, juga akan dilakukan kegiatan keagamaan," ungkapnya. (nni)