Terjun ke Sungai Bayas dan Bendung
TINJAU : Pj Wali Kota Palembang, Drs Ratu Dewa meninjau anak sungai usai dapat laporan dari warga.-foto : agustina/sumeks-
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID – Untuk memberi akses langsung kepada warga menyampaikan keluhannya soal Kota Palembang, Pj Wali Kota Palembang, Drs Ratu Dewa MSi telah membuka pengaduan lewat line WhatsApp. Pesan WA pun banyak masuk, salah satunya masalah tumpukan sampah di Sungai Bendung dan Sungai Bayas.
Selepas salat Subuh, melihat pesan keluhan warga tersebut, Ratu Dewa langsung turun meninjau lokasi tumpukan sampah pukul 06.30 WIB. "Warga mengeluhkan tumpukan sampah di Sungai Bayas dan Bendung. Kita tinjau pagi tadi sekaligus menginstruksikan kepada PUPR agar ditindaklanjuti," sampainya, Jumat (20/10).
Dikatakan, permasalahan sampah sungai menjadi perhatian dan prioritasnya, apalagi mulai November awal masuk musim hujan sehingga harus ada langkah antisipatif. "Ini juga sekaligus antisipasi memasuki musim hujan di awal bulan November 2023," ujarnya.
Selain meninjau, Dewa memberikan instruksi kepada Dinas PUPR Kota Palembang agar menempatkan seluruh personel ke sungai-sungai yang potensi banyak penumpukan sampah. "Kita mengimbau warga tidak membuang sampah sembarangan ke sungai," tukasnya.
Kabid SDA Dinas PUPR Kota Palembang, Marlina Sylvia menjelaskan setelah mendapat instruksi, pihaknya langsung menurunkan tim membersihkan lokasi sungai. “Ya, sudah kita bersihkan dan mengangkut sampah di sungai-sungai tersebut," jelasnya. Usai itu lokasi sungai pun terlihat bersih, termasuk tak ada lagi eceng gondok yang awalnya memenuhi sungai-sungai tersebut.
Dinas PUPR Kota Palembang mencatat sampah yang diangkut dan dibersihkan dari sungai mencapai 4 truk setiap hari, itu pun hanya berasal dari 2 sungai dari ratusan anak sungai yang tersebar di Kota Palembang. Soal penanganan sampah sungai ini, PUPR punya armada khusus yang digunakan.
"Khususnya di Sungai Sekanak dan Bendung karena posisi dua sungai ini sebagai wajah Kota Palembang. Dari sini satu hari saja sekali rute angkut bisa sampai 4 mobil sampah," tambahnya. Dalam artian jika diangkut melebihi jumlah tersebut, tentu volumenya akan lebih tinggi lagi. "Kami punya juga armada lain tapi digunakan untuk membersihkan drainase atau mengangkut sampah dari kolam retensi," pungkasnya. (tin/fad/)