Tekan Inflasi, Ini Cara Warga PALI Budidayakan Tanaman Pangan
PALI, KORANSUMEKS.COM- Menekan inflasi atau kenaikan harga-harga bahan pangan, Bupati Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) Dr Ir H Heri Amalindo MM melalui Wakil Bupati Drs H Soemarjono mengajak masyarakat yang ada di Bumi Serepat Serasan membudidayakan tanaman pangan. Ajakan itu disampaikan orang nomor dua di Bumi Serepat Serasan ini, saat melakukan panen jagung di halaman samping kantor Bupati, Jumat (27/1), bahwa dengan menanam tanaman pangan bisa menekan inflasi yang saat ini sudah mulai terasa. "Saat ini inflasi sudah mulai terasa, dimana harga sejumlah bahan pokok sudah mulai merangkak naik, salah satu penyumbang inflasi adalah sayuran, seperti cabai serta jenis tanaman sayuran lainnya," ujar Wabup didampingi Sekda PALI Kartika Yanti SH MH saat memanen jagung. BACA JUGA : Tersebar, Ratusan Titik Blankspot BACA JUGA : Sisa 32 Desa Belum Berlistrik BACA JUGA : 1.200 Peserta Terbaik ke Final Dengan adanya keinginan masyarakat menanam tanaman pangan, dirinya berharap inflasi di Kabupaten PALI khususnya bisa ditekan. "Kalau pasokan pangan mencukupi, mudah-mudahan harga stabil dan masyarakat bisa menekan pengeluaran dalam memenuhi kebutuhan sehari-harinya," ungkapnya. Dalam membudidayakan tanaman pangan, dirinya mencontohkan halaman samping kantor Bupati yang sebelumnya hanya rumput dan semak belukar, setelah dikelola bisa menghasilkan. BACA JUGA : Info Pendaftaran CPNS 2023, Berikut Jadwal dan Formasi Untuk SMA SMK D3 D4 S1 Sederajat BACA JUGA : DIBUKA! Pendaftaran Beasiswa LPDP 2023 Tahap 1 Kementerian Keuangan "Tidak harus ditanam di lahan luas, tapi kalau ada keinginan, pekarangan rumah pun bisa dijadikan lahan produktif. Contohnya saat ini, lahan tidak begitu luas, tetapi bisa menghasilkan jagung yang lumayan banyak," terangnya. Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pertanian Kabupaten PALI Ahmad Jhoni SP MM mengatakan, bahwa memanfaatkan lahan perkantoran Bupati PALI sengaja dilakukan untuk memberi contoh masyarakat agar bisa meniru dan membuka lahan-lahan tidur yang masih banyak di sekitar pemukiman. BACA JUGA : WOW! Inilah 17 Keutamaan Menikahi Janda Dalam Islam BACA JUGA : Info Rekrutmen Penerimaan Polri Besar Besaran Tahun Anggaran 2023 "Lahan yang ditanami jagung ini sekitar 400 meter persegi dan saat menanam hanya butuh benih dua kemasan dan hasilnya sekitar 500 kilogram,"sambungnya. Ini sudah membuktikan bahwa memanfaatkan lahan yang ada tidak rugi dan tidak menguras kantong serta tenaga. Jarak dari mulai tanam hingga panen sekitar 2 bulanan. "Artinya kalau semua masyarakat PALI melakukan hal sama, harga bahan pangan akan stabil," ungkapnya. Selain memberi contoh, dirinya juga telah mengajak desa-desa untuk menyiapkan lahan minimal setengah hektar untuk ditanami tanaman pangan. "Kita juga menggerakkan PPL (Penyuluh Lapangan) agar mengajak masyarakat bercocok tanam,"sambungnya. BACA JUGA : Gandeng Bapas Lahat, DPPKBPPPA PALI Perjuangkan Hak Anak Yang Tersandung Hukum BACA JUGA : Inilah 10 Tempat Wisata Terbaik di Kota Palembang yang Ditetapkan jadi Kawasan Strategis Nasional Serta setiap desa diharapkan menyiapkan lahan untuk budidaya tanaman pangan agar kedepan PALI terhindar dari inflasi dan krisis pangan," tutupnya.(ebi)