Menelusuri Varian Makna Kata serta Pemakaiannya
Gugur, Mangkat, Mati, Dan Tewas
Oleh: Rahmat Muhidin, Ratu Wardarita, Missriani, Sri Parwanti
Peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional, Dosen UMP dan UPGRI Palembang
Menelusuri varian makna kata tertentu dapat menjadi pendedah dan pemilah kata berdasarkan pada konteks dan situasi yang melingkupinya. Artinya, kata tertentu tersebut dapat dijabarkan sesuai penggunaannya di masyarakat.
Jelasnya, kata-kata seperti berpulang, gugur, mangkat, mati, tewas, tidur Panjang, dan wafat ini pun dapat diuraikan sesuai ranah dan penggunaannya di lingkungan masyarakat pendukungnya. Untuk memperjelas makna kata berpulang, gugur, mangkat, mati, tewas, tidur Panjang, dan wafat tersebut dapat diperhatikan melalui jabaran berikut ini.
BERPULANG
Kata berpulang merupakan kata berkelas verba atau kata kerja. Makna kata berpulang (1) meninggal dunia, (2) tutup usia. Di masyarakat, kata berpulang ini sangat produktif. Siapa pun rasanya pernah mendengar kata berpulang dalam konteks komunikasi lisan di lingkungan kerja, lingkungan pasar, lingkungan sekolah, dan sebagainya.
Dalam bahasa tertulis juga, kata berpulang ini sering digunakan sebagai penyampai pemberitahuan seseorang telah meninggal dunia. Artinya kata berpulang ini digunakan sebagai isyarat konkret bagi manusia di lingkungannya bahwa seseorang itu telah meninggal dunia atau tutup usia.
GUGUR
Kata gugur merupakan kata berkelas verba atau kata kerja. Di masyarakat, kata gugur memiliki makna. Pertama, jatuh sebelum masak (berkaitan dengan buah-buahan); lahir sebelum waktunya (tentang bayi); runtuh (berhubungan tanah) sebagai missal tanah itu gugur karena hujan lebat tadi malam.
Kedua, batal; tidak jadi; tidak berlaku lagi:misal, calon yang tidak datang dinyatakan gugur sebagai peserta. Ketiga, mati dalam pertempuran: dua orang prajurit gugur dalam pertempuran itu. Keempat, kalah; rontok: petinju harapan kita gugur pada ronde kedua. Dengan demikian, kata gugur seringkali digunakan dalam tuturan di Masyarakat.
MANGKAT
Penggunaan kata mangkat merupakan bentuk hormat kata meninggal. Kata mangkat lazimnya digunakan untuk menghormati raja yang meninggal dunia. Mangkat/meninggal (tentang raja): setelah raja itu mangkat, putra mahkota dinobatkan sebagai raja.
Bila ada anggota masyarakat umum ada yang meninggal dunia, maka tidak lazim digunakan kata mangkat. Bagi anggota masyarakat umum yang meninggal dunia biasanya digunakan kata meninggal atau meninggal dunia. Inilah kekhasan kata yang digunakan kata mangkat dalam tuturan sehari-hari pada lingkungan sekitar kita.