Dua Kali Membegal Subuh

Modal Senpi Rakitan dan Pisau

Panik Dikejar Warga, Masuk Rumah Polisi

PALEMBANG - Dua pelaku begal motor, mengincar mangsanya pada subuh hari di kawasan Jakabaring dan Seberang Ulu. Berbekal senjata api rakitan (senpira) dan senjata tajam (sajam), Rizki Saputra (22) dan Diki (26), berhasil mendapatkan dua sepeda motor, Kamis (5/1).

Korban pertamanya, pedagang di Pasar Induk Jakabaring. Korban yang hendak pergi ke pasar, dibegal di Jl GHA Bastari, Palembang, sekitar pukul 03.00 WIB. “Iya dua kali. Satu di Jakabaring, satu lagi arah Plaju. Di Jakabaring kami dapat motor korban,” aku tersangka Rizki.

Dalam pelariannya membawa motor milik korban itu, mereka kabur ke arah Plaju. Di Jl DI Panjaitan, mereka bertemu pedagang pempek keliling, sekitar pukul 05.00 WIB. Lalu mereka ikuti. Belakangan diketahui tukang pempek itu bernama Ali Akbar (36).

Sama dengan korban yang pertama, korban kedua ini juga diancam akan ditembak menggunakan senpira. Korban berlari meninggalkan motornya, hendak diambil pelaku. ”Tapi kami diteriaki maling oleh korban. Panik melihat warga berdatangan, kami lari,” tambahnya.

Kedua pelaku berlari masuk ke Lr Sinar Ladang. Memanjat tembok sebuah rumah, bermaksud bersembunyi. “Ternyata rumah polisi, kami ditangkap,” tuturnya. Tapi setidaknya mereka lebih bersyukur, tidak tertangkap warga dan bisa dihajar beramai-ramai.

Soal senpira yang dibawanya, diakui tersangka Rizki dari temannya di Mesuji, Kabupaten OKI. Temannya itu datang seminggu lalu, menggadaikan senpira replika revolver berisi 2 butir peluru, seharga Rp700 ribu. Rizki warga Kertapati, Diki warga Tangga Buntung.

“Selama saya pegang, belum pernah dipakai. Baru kali ini, maksudnya untuk jaga diri kalau korban melawan," dalih Rizki. Rumah yang dimasuki kedua tersangka itu, diketahui rumah Ade, anggota Polres Banyuasin.

Dari penjelasan ayahnya Ade, Nanang, subuh itu dia mendengar ada yang mengetuk-pintu belakang rumahnya. ”Mereka memanjat pagar belakang. Mengetuk-ketuk pintu belakang sambil minta tolong perlinungan,” kenangnya.

Karena takut, Nanang membangunkan anaknya. Ade membukakan pintu, kedua pelaku diamankannya. “Saat itu anak saya langsung memeriksa (geledah) keduanya. Karena di luar rumah warga ramai, jadi anak saya menghubungi anggota polisi Polrestabes Palembang,” ujarnya.

Tak lama datang personel Unit Pidum dan Tekab 134 Satreskrim Polrestabes Palembang, mengamankan kedua pelaku. Polisi mendapati sepucuk senpi rakitan, dua butir peluru, dan sebilah pisau. Apes bagi tersangka, saat digiring masuk ke mobil polisi, masih ada warga yang berhasil mencari celah memukul keduanya.

“Setelah kedua pelaku dibawa ke Polrestabes Palembang, baru warga bubar dan pulang ke rumahnya masing-masing," pungkas Nanang.

Dikonfirmasi terpisah, Kasat Reskrim Polrestabes Palembang AKBP Haris Dinzah SIK MH, mengatakan, kedua pelaku masih dalam pemeriksaan penyidik Unit Pidum.

“Masih diperiksa dan akan dikembangkan lebih lanjut. Sepucuk senpira berisi dua peluru dan sebilah sajam, milik tersangka juga sudah disita,” tegasnya.

Haris meminta kedua korban begal tersebut, agar membuat laporan polisi supaya untuk proses hukum kedua tersangka. (afi/air)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan