Sawah Kering dan Retak, Petani di Kabupaten Ini Terancam Gagal Panen
OKU TIMUR, SUMATERAEKSPRES.ID -- Terancam gagal panen. Itulah yang menghantui sebagian petani di Kabupaten OKU Timur, Sumatera Selatan. Sebab kemarau yang panjang mengakibatkan sawah kering, tanah menjadi tandus dan retak. Seperti yang di alami dan di ungkapkan salah satu petani di wilayah Kecamatan Semendawai Suku III, Kabupaten OKU Timur, Ratno. "Yang jelas petani di wilayah Semendawai Suku III ini sebagaian terlanjur tanam padi. Tapi air irigasi tidak sampai akibat kemarau," kata Ratno, Minggu 8 Oktober 2023. Menurutnya, keluhan tersebut bukan hanya bagi petani padi, tapi juga dirasakan petani palawija. Para petani sebagian terpaksa menyedot sumur bor dengan mesin pompa air. "Tapi dengan menyedo sumur bor tidak bisa bertahan lama, karena 3 hari sekali harus nyedot air. Biaya juga lumayan mahal," keluh warga Desa Sukamulya, Kecamatan Semendawai Suku III ini. Meski begitu, soal rencana pemerintah ingin import beras dari Cina, Ratno justru tidak setuju dan merasa kecewa.
BACA JUGA : MUSI RUN 2023: Antusiasme Para Runners Tanah Air, Berhadiah Total Uang Rp 85 Juta. Berikut Link Pendaftarannya!Seharusnya pemerintah membantu petani dalam hal tetap bisa panen meski musim kemarau. Menurutnya masih banyak petani yang masih menanam padi meskipun sedang musim kemarau panjang yang membuat sawah kering. "Berita bahwa pemerintah akan impor beras ini sama saja merusak semangat petani. Karena dengan adanya impor beras ini dapat membuat harga beras turun di tingkat petani," ungkapnya.