Akhir Oktober Mulai Hujan
Editor: Widhy Sumeks
|
Kamis , 05 Oct 2023 - 22:53
*Sumsel Wilayah Barat dan Utara
Kepala Balai Pengendalian Perubahan Iklim Kebakaran Hutan dan Lahan (BPPIKHL) Wilayah Sumatera, Ferdian Kristanto, mengatakan, saat ini satgas darat dan udara masih fokus melakukan pemadaman lahan dan hutan yang terbakar."Konsentrasi saat ini pemadaman di wilayah OKI, Ogan Ilir, Banyuasin dan Muba," katanya, kemarin.Kemudian, untuk pelaksanaan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) di Sumsel sudah memasuki hari kelima. Dengan pesawat Cessna C208B/PK-SNP. Hari ini (kemarin) dua kali terbang. Masing-masing tebar 1 ton garam,” jelasnya. Sortie pertama menebarkan garam di atas wilayah OKI, OKU, Ogan Ilir, Banyuasin, Muara Enim, dan Palembang karena ada awan yang berpotensi jadi hujan. Sedangkan sortie kedua ke wilayah OKI, Ogan Ilir, Banyuasin, Muara Enim, dan Palembang. “Hingga saat ini belum ada tanda akan turun hujan," beber Ferdian. Di OKI, bahkan sudah 71 hari tanpa hujan. Menurut jadwal, besok hari terakhir pelaksanaan TMC. Karena dari pusat, menjadwalkan bantuan TMC untuk Sumsel mulai 1 Oktober hingga 6 Oktober 2023. Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Sumatera Selatan, Nandang Pangaribowo SKom, menjelaskan, musim kemarau diperkirakan sampai Oktober dasarian 2.
“Diprediksi, akhir Oktober ini akan masuk awal musim penghujan daerah Sumsel bagian barat dan utara. November dasarian 1 dan 2 baru ke Sumsel bagian tengah dan timur,” bebernya.Sebelumnya, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengungkapkan, puncak El-Nino terjadi September lalu. Namun dari pengamatan satelit, Oktober masih masa puncak. Pada November diprediksi dampaknya akan berkurang karena sudah memasuki masa transisi ke musim penghujan. Wilayah Indonesia bagian selatan khatulistiwa akan terdampak El Nino paling lama. Di beberapa daerah di utara khatulistiwa sudah hujan. Sementara di selatan khatulistiwa belum terbentuk awan sehingga hujan belum akan turun. “Kalau diprediksi, baru awal November di Jawa, Nusa Tenggara, sampai Papua (yang terbentuk awan),” tukasnya.(nsw/*)