Perintah Langsung Bu Menteri

*Inspeksi Dirjen Gakkum, Segel 11 Lokasi Karhutla

*Perusahaan Terancam Pidana, Perdata dan Perampasan Keuntungan

PALEMBANG , SUMATERAEKSPRES.I- Banyaknya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) jadi perhatian serius pemerintah pusat. Di Sumsel saja, sudah lebih dari 4.000 hektare hutan/lahan yang terbakar.

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) pun turun tangan. Menteri LHK, Siti Nurbaya mengutus langsung Direktur Jenderal Penegakan Hukum (Dirjen Gakkum), Dr Rasio Ridho Sani memimpin langsung inspeksi sekaligus penyegelan.

Baik pada lahan milik korporasi maupun masyarakat yang terbakar di Sumsel. Inspeksi dan penyegelan berlangsung, kemarin (4/10). Ada 11 lokasi karhutla yang disegel.

Dipasangi plang peringatan dan garis PPLH. Terbanyak di wilayah Kabupaten OKI.

Rinciannya, PT KS dengan lahan yang terbakar kurang lebih 25 hektare, PT BKI ( 200 hektare), PT SAM (130 hektare), PT RAJ (sekitar 1.000 hektare). Lalu, PT WAJ (11.000 hektare), PT.LSI (sekitar 30 hektare), PTPN VII (sekitar 86 hektare),

Sementara lahan lainnya di Desa Kedaton, Kecamatan Kayagung seluas 1.200 hektare, PT SAI (sekitar 586 hektare). BACA JUGA : Berkas Perkara Kasus Korupsi KONI Sumsel Rampung, Satu Tersangka Masih Belum Ditahan

Sedangkan untuk lahan yang terbakar milik PT TPR dan PT BHP saat ini masih dalam perhitungan oleh Gakkum KLHK.

"Ini perintah langsung dari Ibu Menteri untuk mendalami lokasi-lokasi yang terjadi karhutla. Kita segel," ungkap Rasioa di sela penyegelan lahan milik PT SA di Desa Menang Jaya Kecamatan Pedamaran, OKI.

Menurut Rasio, PT SA merupakan perusahaan perkebunan kelapa sawit dengan permodalan Milik Asing (PMA) berbendera Singapura.

Luas HGU-nya 1.200 hektare. “Dari hasil pantauan citra satelit, luas lahan yang terbakar 586 hektare dan Tim Gakkum KLHK terus memantau perkembangan hotspot yang muncul pada lokasi perusahaan,” bebernya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan