Terpantau Karhutla, Kapolda Minta Perusahaan Bertanggung Jawab
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES,ID - Kota Palembang, masih bertengger di puncak sebagai kota paling berpolusi di Indonesia. Terpantau dapat kiriman asap dari banyaknya sebaran karhutla di wilayah Kabupaten OKI, Ogan Ilir (OI), dan Banyuasin. Dari data realtime IQAir (Indeks Kualitas Udara) Kota Palembang, Minggu (1/10) pukul 03.25 WIB, menunjukkan angka 239. "Banyak titik api di daerah OKI, Ogan Ilir dan Banyuasin. Sementara itu arah angin membawa asap menuju Kota Palembang," kata Kapolda Sumsel Irjen Pol A Rachmad Wibowo, kepada Sumateraekspres.id Sementara pukul 08.22 WIB, melesat naik ke angka 359. Kondisi udara pagi terpantau masih pekat, terlihat partikel abu bekas bakaran berjatuhan dari udara. Meski kemudian 11.29 WIB, data realtime IQAir mulai turun ke angka 195. Dengan konsentrasi partikel 2.5 PM, sebesar 245,2. Masih kondisi sangat tidak sehat. Kapolda membeberkan, tidak hanya lahan milik warga yang terbakar di OKI, kemarin. "Dari data satelit, terpantau ada juga masuk areal lahan-lahan perusahaan perkebunan, dan sekitarnya," ungkapnya. Dari data yang dibagikan Kapolda, ada empat perusahaan yang disebutkan jadi pemilik HGU yang lahannya terbakar. BACA JUGA : Loker Terbaru: Berkarir Bersama PT Sucofindo, Menuju Dunia Baru yang Penuh Tantangan. Ini Posisi yang Ditawarkan! "Perusahaan pemegang HGU ini, agar bertanggung jawab atas api yang berada di dalam maupun di sekitar HGU mereka," tegas Kapolda. Kemudian dia meminta, agar Dinas Pertanian, Perkebunan, dan Kehutanan, untuk segera turun. "Cek kesiapan regu pemadam kebakaran milik perusahaan pemegang HGU itu," pintanya. Sebelumnya, Sabtu pagi (30/9), Kapolda Sumsel Irjen Pol A Rachmad Wibowo, bersama Danrem 044/Gapo Brigjen TNI M Naudi Nurdika, kembali memantau situasi karhutla dari udara ke Kabupaten OKI dan Ogan Ilir (OI).